Purna Warta – Pandemi Covid belum usai tapi virus Malburh menyerang Afrika. Virus Malburg ini dikatakan bahwa mirip dengan jenis Ebola yang cukup mematikan dan mudah menular ke orang lain.
Dalam pernyataan resminya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari AFP menyatakan Marburg mirip dengan ebola, salah satu virus yang cukup mematikan dan telah menelan banyak korban.
Agar bisa lebih mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran virus marburg, ada baiknya anda mengenal bagaimana dan seperti apa virus ini menyebar
Mengutip WHO, inang atau reservoir virus ini adalah kelelawar buah yang banyak tersebar di daratan Afrika. Mamalia ini akan membawa virus marburg dan tak akan diketahui lantaran virus ini tak membuat sakit kelelawar.
Justru, melalui hewan inilah virus bisa menyerang dan menyebar ke mamalia seperti monyet bahkan manusia. WHO mencatat, penyebaran virus ini bisa jadi bermula karena pembantaian terhadap kelelawar dengan alasan konsumsi.
Penularan Antar Manusia dan Gejalanya
Penularan virus marburg antar manusia berbeda dengan virus Covid-19. Virus ini akan menular melalui cairan tubuh manusia atau darah.
Penularan juga bisa terjadi melalui benda-benda yang telah terkontaminasi cairan si penderita. Misalnya tempat tidur, pakaian, dan benda lain yang sudah terpapar.
Butuh dua hingga 21 hari bagi virus ini untuk mulai menunjukkan gejala paparannya di tubuh manusia. Biasanya seseorang yang terpapar akan mengalami demam tinggi yang tiba-tiba, sakit kepala parah, nyeri otot, muntah hingga diare.
Gejala ini sulit dibedakan antara virus marburg dengan penyakit lainnya seperti tipus atau malaria.
Hingga gejala selanjutnya, seseorang yang terkena marburg di hari ke lima atau ke tujuh akan mengalami pendarahan, dimulai dari muntah darah, kotoran berdarah, hidung berdarah, gusi berdarah bahkan vagina berdarah.