7 Cara Benar dan Simpel Menjemur Bayi agar Sehat Maksimal

Purna Warta – Sinar matahari memang memiliki manfaat untuk kesehatan bayi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua saat menjemur bayi.

Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan, paparan sinar matahari secara teratur dapat memberikan bayi tingkat vitamin D yang cukup untuk membantu proses pertumbuhan yang optimal.

Selain itu, paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan produksi serotonin pada bayi. Hormon serotonin dapat membantu mengatur tidur dan pencernaan bayi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua saat ingin menjemur si buah hari. Berikut tips menjemur bayi demi mendapatkan manfaat maksimal.

1. Pilih waktu yang tepat

Pastikan bayi terpapar sinar matahari selama 10-15 menit antara pukul 7-10 pagi untuk mendapatkan manfaat maksimal. Satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam dianggap sebagai waktu terbaik untuk berjemur.

Karena kulit bayi yang masih sensitif, usahakan agar tidak berjemur terlalu lama, apalagi hingga lebih dari 30 menit. Paparan sinar UV berkepanjangan dapat merusak selaput kulit bayi, menyebabkan kemerahan, sensasi terbakar, dan iritasi.

2. Gunakan pakaian minimal

Mengutip laman Parenting Firstcry, penting agar seluruh tubuh bayi, termasuk dada dan punggung, mendapatkan paparan yang sama. Jadi, pastikan anak tak berpakaian lengkap. Lindungi mata si kecil jika memungkinkan untuk menghindari kerusakan.

3. Pilih lokasi yang tepat

Anda tak perlu menjemur bayi di area yang terlalu terbuka. Cukup buka jendela kamar untuk mengalirkan sinar matahari, dan biarkan bayi terpapar oleh cahaya yang masuk.

Jika cuaca berangin, sebaiknya bayi tetap berada di dalam ruangan agar terhindar dari paparan debu yang dapat merusak matanya. Bayi juga bisa berjemur di bawah sinar matahari melalui jendela kaca transparan.

4. Bayi prematur perlu perhatian

Bayi yang terlahir prematur disarankan untuk tidak terkena paparan sinar matahari pada beberapa minggu pertama. Dalam kondisi prematur, bayi tidak bisa menyesuaikan diri dengan suhu hangat.

Bayi prematur membutuhkan suhu tubuh yang stabil. Oleh karena itu, bayi prematur harus dijauhkan dari paparan cahaya matahari pada periode awal.

5. Kulit sensitif

Jika bayi memiliki kulit yang sensitif, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjemurnya. Jika tidak, Anda dapat merusak kulit bayi dengan menimbulkan ruam, pengelupasan, dan iritasi.

6. Lakukan sebelum mandi

Anda disarankan untuk menjemur bayi sebelum memandikannya. Cara ini akan membantu Anda untuk bisa membersihkan segala area tubuh bayi dengan menyeluruh setelah bayi dibawa keluar atau berjemur.

7. Pantau suhu tubuh

Peningkatan suhu tubuh bayi yang tidak normal akibat paparan sinar matahari berkepanjangan harus menjadi perhatian. Fungsi tubuh dan otak bayi dapat dipengaruhi oleh suhu tinggi, sehingga durasi dan suhunya harus dipantau dengan cermat.

Baca juga: 11 Gejala Penyakit Jantung yang Patut Kita Ketahui

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *