5 Penyebab Kulit menjadi Memar

Purna Warta – Kadang kita tidak sadar atau tidak tahu apasih penyebab kulit menjadi memar dan merasakan bahwa kulit kita tidak pernah terbentur sesuatu yang keras dan tajam.

Apa penyebab kulit memar?
Memar umum terjadi seiring bertambahnya usia. Meskipun sebagian besar memar tidak berbahaya dan hilang tanpa perawatan, memar yang mudah terkadang bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.

Memar terbentuk ketika pembuluh darah kecil (kapiler) di dekat permukaan kulit pecah akibat pukulan atau cedera – sering kali pada lengan atau kaki. Ketika ini terjadi, darah bocor keluar dari pembuluh dan awalnya muncul sebagai tanda hitam-biru. Akhirnya tubuh Anda ‘menyerap’ kembali darah, dan bekasnya menghilang.

1. Obat-obatan dan suplemen
Aspirin, obat antikoagulan dan agen anti-platelet mengurangi kemampuan darah Anda untuk membeku. Antibiotik mungkin juga terkait dengan masalah pembekuan. Akibatnya, pendarahan dari kerusakan kapiler mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk berhenti – yang memungkinkan cukup banyak darah bocor untuk menyebabkan memar yang lebih besar.

Selain itu, kortikosteroid topikal dan sistemik – yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk alergi, asma, dan eksim – menyebabkan kulit Anda menipis, sehingga lebih mudah memar. Suplemen makanan tertentu, seperti ginkgo, juga dapat meningkatkan risiko memar karena efek pengencer darah.

Obat-obatan pengencer darah lainnya seperti warfarin, heparin, rivaroxaban, dabigatran, dan apixaban juga bisa menyebabkan mudah memar.

2. Trombosit tak normal
Rendahnya tingkat komponen darah yang membantunya membeku setelah cedera (trombosit). Masalah dengan protein yang membantu pembekuan darah

Untuk menemukan penyebab memar Anda, dokter Anda mungkin memeriksa kadar trombosit darah Anda atau melakukan tes yang mengukur waktu yang dibutuhkan darah Anda untuk membeku.

3. Alkohol dan sirosis
Penyalahgunaan alkohol adalah faktor risiko utama untuk penyakit hati, seperti sirosis. Sirosis dan penyakit hati lainnya secara perlahan merusak fungsi hati.
Saat penyakit hati berkembang, hati mungkin berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami pendarahan yang berlebihan dan mudah memar.

4. Gangguan pendarahan
Mengutip Medical News Today, gangguan pendarahan juga jadi penyebab kulit memar. Banyak kondisi genetik yang dapat menyebabkan darah seseorang membeku secara perlahan atau tidak sama sekali. Penyakit Von Willebrand, gangguan perdarahan yang paling umum, mempengaruhi sekitar 1 persen dari populasi.

5. Hemofilia
Hemofilia, kelainan perdarahan lain, menyebabkan hilangnya atau rusaknya faktor VIII (hemofilia A) atau faktor IX (hemofilia B). Kedua protein ini penting untuk pembekuan darah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *