5 Jenis Olahraga Cocok untuk Penderita Asma

Purna Warta – Seorang yang mengalami penderita penyakit asma tidak bisa melakukan olahraga secara sembarangan agar tidak mengakibatkan kambuhnya asma tersebut. Ada beberapa olahraga untuk penderita asma yang terbilang aman untuk dilakukan.

Asma adalah kondisi saat saluran udara mengalami peradangan, menyempit, dan membengkak. Kondisi ini menghasilkan lendir berlebih sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

Mengutip Medical News Today, selama penyakit asma yang dimiliki terkontrol dengan baik, olahraga justru dapat memberikan banyak manfaat. Mulai dari peningkatan fungsi paru-paru, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga memperbaiki suasana hati yang kesemuanya dapat mengurangi risiko munculnya serangan asma.

Penderita asma bisa memilih jenis olahraga yang berfokus pada peningkatan kapasitas paru-paru dan pengaturan pernapasan. Dengan cara ini, seseorang bisa tetap aktif tanpa terlalu membebani paru-paru.

Mengutip berbagai sumber, berikut jenis olahraga untuk penderita asma.

1. Yoga

Yoga membantu seseorang fokus pada pernapasan. Pernapasan ritmis yang terkontrol selama berolahraga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sekaligus membangun kekuatan otot untuk kebugaran secara keseluruhan.

2. Berenang

Berenang membuat seseorang menghirup udara hangat dan lembap, yang baik untuk penderita asma. Berenang juga dapat membantu mengontrol napas.

Namun, perlu dicatat, beberapa orang mengalami gejala asma saat berenang karena kandungan klorin yang ada di dalam air. Jadi perhatikan kandungan pada air dalam kolam tempat Anda berenang.

3. Berjalan kaki

Sebuah studi menemukan, berjalan kali tiga kali dalam seminggu selama 12 minggu dapat membantu mengendalikan asma tanpa memicu serangan pada penderita.

Mengutip Health, olahraga jalan kaki dilakukan selama 30 menit dalam intensitas sedang-cepat.

4. Bersepeda santai

Sama seperti olahraga lainnya, bersepeda santai tidak akan memperburuk asma. Namun, meningkatkan kecepatan hingga 29 km/jam hanya akan mendekatkan Anda pada masalah. Pernapasan cepat dapat mengeringkan saluran udara yang berpotensi memicu serangan asma.

Selain itu, bersepeda di area pegunungan dengan jalur curam dan berbukit-bukit juga perlu dihindari oleh penderita asma.

5. Badminton

Badminton dan olahraga yang menggunakan raket lainnya memungkinkan Anda mengeluarkan energi di lapangan dengan waktu istirahat yang teratur di antara pertandingan.

Saat istirahat, Anda bisa mengonsumsi air dengan cukup. Perlu dicatat, dehidrasi dapat memperburuk gejala asma akibat olahraga.

Selain itu, dalam olahraga jenis ini, Anda juga memiliki kendali atas kecepatan permainan.

Baca juga: 5 Penyebab Bangun Tidur Selalu Merasa Lelah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *