5 Hal akan Terjadi Jika Keliru Mengkonsumsi Antibiotik

Purna Warta – Obat Antibiotik berguna mencegah dan mengatasi infeksi dari penyakit atau bakteri terhadap kesehatan badan. Konsumsi antibiotik tidak bisa sesuai aturan sendiri melainkan mengikuti arahan dokter sehingga tidak terjadi resistensi dan efek negatif lainnya.

Berikut 5 hal yang terjadi ketika resisten antibiotik.

1. Morbiditas naik

Konsumsi antibiotik dengan cara yang salah membuat angka kesakitan (morbiditas) meningkat. Mungkin awalnya pasien hanya mengalami gejala ringan yang bisa diatasi dengan antibiotik dosis rendah, tapi kemudian menjadi berat saat sakit berikutnya.

Beberapa orang terkadang menghentikan penggunaan antibiotik ketika sudah merasa sembuh.

Padahal, antibiotik yang tidak dihabiskan saat diresepkan pertama kali dapat membuat bakteri tetap ada di tubuh dan bisa jadi bermutasi. Akibatnya, ketika infeksi kembali terjadi, penyakit jadi lebih parah dan antibiotik yang sama tak akan mempan.Selain angka kesakitan, tingkat kematian karena suatu penyakit juga bisa meningkat.2. Mortalitas naik

Pada beberapa kasus, pemberian dosis lebih tinggi bisa jadi mengancam nyawa pasien. Terutama pada pasien dengan penyakit bawaan.

2. Mortalitas naik

Selain angka kesakitan, tingkat kematian karena suatu penyakit juga bisa meningkat.

Erwin mengatakan, mortalitas bisa naik karena banyak orang sudah resisten terhadap antibiotik. Penyakit yang mestinya bisa dengan mudah disembuhkan oleh pemberian antibiotik kini jadi tak berguna. Sementara belum tentu ada pengobatan lain yang bisa diberikan.

Pada beberapa kasus, pemberian dosis lebih tinggi bisa jadi mengancam nyawa pasien. Terutama pada pasien dengan penyakit bawaan.

3. Rawat inap lebih panjang

Karena angka morbiditas naik, maka jumlah orang dirawat inap di rumah sakit juga bisa ikut meningkat. Pasien jadi lebih lama tinggal di rumah sakit karena dokter dan petugas medis masih mencari obat yang tepat untuk diberikan.

4. Biaya mahal

Lama periode rawat inap tentu berujung pada biaya perawatan yang membengkak. Pemberian obat dan antibiotik dosis tinggi juga akan menambah besarnya biaya perawatan yang diperlukan untuk menyembuhkan pasien.

Penyakit yang awalnya bisa disembuhkan dengan antibiotik dosis rendah dengan harga terjangkau, tapi karena resistensi, maka dosis pun harus ditambahkan.

5. Penularan lebih masif

Selain masalah di atas, akibat dari resistensi antibiotik juga menyebabkan penularan penyakit akibat infeksi bakteri jadi lebih masif. Sebabnya, bakteri yang ada di tubuh bisa jadi lebih kuat dari sebelumnya. Ia bisa bermutasi dan bertambah banyak. Padahal, dengan teratur minum antibiotik, bakteri ini bisa mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *