Purna Warta – Manfaat susu bagi kesehatan tubuh tidak dipungkiri lagi bagi kita tapi sering minum susu secara berlebihan juga akan mengakibatkan efek negatif terhadap
Padahal segelas susu (250 mililiter) bisa memenuhi sekitar 10 persen kebutuhan kalori tubuh harian. Susu bisa jadi salah satu sumber energi yang dilengkapi mikronutrien seperti serat, vitamin, dan mineral.
Meski sudah dilengkapi dengan kandungan yang baik bagi kesehatan, sebagian orang masih enggan konsumsi susu. Beberapa orang jadi malas minum susu karena mitos menyesatkan tentang susu.
Berikut anggapan keliru soal minum susu.
1. Susu bikin diare
Banyak orang beranggapan bahwa minum susu bisa menyebabkan diare. Anggapan keliru ini timbul sebab orang-orang percaya bahwa laktosa dalam susu bisa menyebabkan mulas dan masalah pencernaan lainnya.
Padahal masalah pencernaan bisa disebabkan banyak hal. Sedangkan laktosa bukan penyebab masalah pencernaan, termasuk diare.
Penelitian yang diterbitkan National Institute of Health, US Department of Health and Human Sciences pada 2007 menyebutkan bahwa diare disebabkan banyak faktor. Beberapa di antaranya seperti konsumsi obat-obatan, infeksi bakteri atau virus, infeksi saluran pencernaan, dan intoleransi makanan tertentu.
Sehingga minum susu, tak serta merta membuat seseorang diare.
2. Susu bikin gemuk
Pandangan ini jelas-jelas keliru. Susu selama ini mungkin dianggap berkontribusi besar terhadap penambahan berat badan, padahal sebaliknya.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity pada 2004 menemukan bahwa susu dapat membantu menurunkan berat badan. Studi tersebut melibatkan orang dengan diabetes. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok diet rendah kalsium (400-500 miligram) dan kelompok diet tinggi kalsium (1.200-1.300 miligram).
Hasilnya, kelompok kedua kehilangan berat badan, lemak tubuh, dan lemak abdominal secara signifikan dibanding kelompok pertama.