4 Kebiasaan Makan yang Buat Cepat Tua

Purna Warta – Siapa yang tak ingin terlihat dan merasa awet muda? Tentu hampir semua orang mendambakan bisa tampil sehat dan terlihat awet muda.

Solusi untuk memperlambat proses penuaan mungkin terletak di piring Anda. Pasalnya, makanan yang Anda makan dapat membantu atau justru mengganggu kesehatan hingga usia lanjut dan seterusnya.

Oleh karena itu, simak penjelasan ahli diet soal kebiasaan makan yang membuat Anda cepat tua.

1. Kurang makan buah dan sayuran

Menurut Harvard Health Publishing, kurang makan buah dan sayuran dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kekurangan nutrisi, diabetes, penyakit jantung dan bahkan kanker tertentu.

Ahli diet dari The State University of New Jersey, Phyllis Famularo lantas menyarankan untuk memperbanyak konsumsi sayuran dalam piring Anda.

“Dari menyediakan serat yang menyehatkan jantung hingga vitamin dan mineral anti-inflamasi dan antioksidan penangkal radikal bebas, manfaat buah dan sayuran tidak terbatas,” katanya seperti dikutip LiveStrong.

2. Terlalu banyak konsumsi makanan asin

Famularo mengatakan bahwa terlalu banyak natrium dapat menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Faktanya, sekitar 70 hingga 75 persen orang dewasa yang lebih tua memiliki tekanan darah tinggi, kata Famularo.

Dia lantas menyarankan bahwa sesuai CDC untuk mengurangi konsumsi makanan olahan, makanan kemasan, dan makanan restoran yang sebagian besar mengandung natrium.

“Dan saat makan makanan tinggi natrium, pasangkan dengan makanan tinggi kalium (seperti pisang, ubi jalar atau bayam), yang dapat membantu menetralkan efek merugikan natrium,” tambahnya.

3. Terlalu banyak gula tambahan

Keinginan yang semula sekadar memanjakan diri dengan makanan yang manis bisa berdampak serius pada kesehatan jantung Anda. Pasalnya, dari kue hingga minuman kemasan, hampir tidak mungkin terhindar dari sumber gula tambahan.

Menurut Harvard Health Publishing, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat berkontribusi pada tekanan darah yang lebih tinggi, peradangan kronis, penambahan berat badan, diabetes dan penyakit hati berlemak, yang semuanya terkait dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih besar.

Oleh karenanya, penting baca label makanan dengan cermat dan pilih makanan yang tanpa tambahan gula.

4. Menghindari semua lemak

Meskipun membatasi lemak jenuh – yang dianggap dapat meningkatkan kolesterol jahat dan meningkatkan risiko penyakit jantung – merupakan strategi cerdas untuk kesehatan secara keseluruhan.

Kendati demikian, Anda tidak boleh mengabaikan semua lemak dalam makanan jika Anda ingin menua dengan baik.

Lemak tidak hanya menjaga tubuh Anda tetap hangat, tetapi juga penting untuk memberi energi tubuh Anda, mendukung pertumbuhan sel, melindungi organ Anda dan membantu tubuh Anda menyerap nutrisi tertentu, sesuai American Heart Association (AHA).

“Lemak juga melindungi persendian Anda, dan satu jenis lemak tak jenuh ganda khususnya – asam lemak omega-3 – meningkatkan kesehatan jantung,” kata Famularo.

Menurut Cleveland Clinic, makan makanan yang banyak mengandung omega-3 juga dapat menurunkan kemungkinan Anda mengembangkan masalah kognitif, beberapa jenis kanker dan penyakit mata.

Untuk itu, disarankan menggabungkan lebih banyak makanan kaya omega-3 ke dalam makanan Anda. Beberapa sumber terbaik termasuk salmon, kenari, biji rami, sarden, dan minyak canola, kata Famularo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *