Purna Warta – Sunat dengan menggunakan laser saat ini ramai digunakan untuk membuang jaringan penis. Namun, secara medis sunat dengan laser yang menggunakan panas dari listrik ini dinilai berbahaya untuk penis anak.
Dokter spesialis urologi Arry Rodjani menjelaskan sunat laser yang banyak dilakukan di masyarakat saat ini berisiko dan berbahaya untuk anak.
Arry menjelaskan sunat laser yang banyak digunakan saat ini bukanlah sunat laser dalam artian medis. Laser medis adalah alat yang menyimpan energi dan dikeluarkan dalam bentuk cahaya untuk memotong jaringan.
Namun, sunat laser yang banyak dilakukan di Indonesia merupakan sunat yang dilakukan menggunakan energi panas untuk memotong jaringan yang didapat dari aliran listrik.
“Sunat laser itu tidak menggunakan laser betulan, tapi menggunakan energi panas, energi listrik. Jadi, dipotong dengan alat tersebut dan berisiko mengakibatkan
rusaknya jaringan akibat energi panas seperti luka bakar hingga amputasi,” ungkap Arry dalam diskusi media, Rabu (3/3).
Arry menjelaskan sunat laser dengan listrik ini menggunakan alat yang disebut kauter. Alat ini berbeda dengan laser medis yang sudah terstandar dan hanya bisa didapatkan untuk keperluan medis saja.
Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), saat ini sunat laser sudah dilakukan sebanyak 10,2 juta kali.
“Data sunat laser sudah sekitar 10,2 juta. Data ini bikin saya kaget. Artinya berapa banyak yang terjadi komplikasi dari data tersebut,” ujar Arry.
Berikut bahaya sunat laser dengan listrik.
1. Merusak jaringan penis
Energi panas yang didapat dari laser listrik tersebut dapat merusak jaringan penis. Kerusakan jaringan penis ini sulit diobati.
2. Gangguan saraf
Penggunaan kauter pada sunat laser berisiko menyebabkan gangguan saraf yang parah.
“Ini terjadi karena adanya kontak antara kauter dan clamp,” kata Arry yang bertugas di RSCM ini.
3. Amputasi penis
Sunat laser juga dapat membuat penis infeksi dan berisiko amputasi. Hal ini membuat bagian penis terpotong dan tak bisa dikembalikan seperti semula.
Baca juga: 5 Makanan Penyebab Bau Mulut