Purna Warta – Kemajuan teknologi semakin pesat dan tidak terbendung. Teknologi semakin maju berarti akan semakin mudah menjadi solusi untuk masalah yang dihadapi oleh manusia.
Salah satu contoh kemajuan teknologi adalah kompor listrik dan induksi. Memasak tanpa membutuhkan kayu atau api yang harus dipercikkan dari gesekan.
Pemerintah sedang melakukan uji coba konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik. Apa sih bedanya kompor listrik dan kompor induksi? Dirut PLN Darmawan Prasodjo menyebut konversi mampu menghemat pengeluaran negara hingga Rp10,21 triliun per tahun jika 15,3 juta pengguna LPG 3 kg beralih ke kompor listrik atau induksi.
Sudah siap move on dari kompor gas ke kompor listrik pemerintah atau induksi? Anda perlu tahu beda kompor listrik dan kompor induksi meski keduanya sama-sama pakai listrik.
Berikut beda kompor listrik dan kompor induksi:
1. Cara kerja
Sophie Lane, manajer pelatihan produk di Miele, mengatakan dari segi tampilan baik kompor listrik maupun kompor induksi memang sama. Namun perbedaan utama dari keduanya adalah cara kerja atau cara mereka menciptakan panas.
Kompor listrik
“Kompor listrik menggunakan panas radiasi konvensional di mana panas ditransmisikan melalui konduksi,” kata Lane seperti dikutip dari Women and Home.
Saat dinyalakan, elemen pemanas akan memanaskan cincin aktif dan permukaan di sekitarnya. Panas ini kemudian berpindah dari permukaan kompor ke peralatan masak lalu bahan pangan.
Kompor induksi
Kompor induksi memanaskan makanan melalui induksi listrik.
Kompor memiliki kumparan tembaga yang dipasang di bawah permukaan yang menghasilkan medan magnet saat dinyalakan. Medan magnet hanya memanaskan dasar peralatan masak dan area permukaan lain relatif dingin.
2. Residu panas
Berikut beda kompor listrik dan kompor induksi dalam konteks residu panas.
Kompor listrik
Seperti dilansir dari Forbes, kompor listrik masih memiliki residu panas selama beberapa waktu. Usai memasak, Anda perlu memberikan jeda waktu jika ingin membersihkan permukaan kompor dari sisa makanan. Biasanya, kompor listrik memiliki lampu indikator yang menunjukkan kompor masih panas.
Kompor induksi
Kompor induksi memungkinkan sebanyak 90 persen penggunaan listrik fokus untuk memanaskan makanan. Barangkali boleh dikatakan tidak ada energi yang sia-sia, memberikan panas instan dan suhu terkontrol.
Kompor induksi tidak memberikan Anda residu panas sebab ada udara antara kompor dan peralatan masak.