Purna Warta – Setelah pemerintah membentuk era kenormalan baru atau new normal, masyarakat mulai kembali, berwisata. Terlebih setelah adanya program vaksinasi, wisatawan lokal yang berlibur pun meningkat, yakni dengan staycation.
Salah satu tren wisata yang masih naik meski adanya pandemi Covid-19 adalah staycation. Jika sebelumnya orang-orang enggan pergi keluar rumah, terlebih menginap di tempat asing, namun dengan adanya kebijakan baru yang dibuat oleh pemerintah dan pihak pengelola hotel demi keamanan dan kenyamanan berwisata, pengunjung pun mulai berdatangan.
Menurut data yang dibeberkan oleh Vice President Human Resources and Development, Archipelago International Hotels, Resorts & Residences Faisal Tjandraatmadja, bahkan hingga saat ini meeting dari beberapa perusahaan masih berjalan.
“Kalau dilihat secara okupansi hunian hotel memang mengalami kenaikan (dari awal pandemi hingga sekarang). Terlebih meeting dari kantor pemerintahan juga masih banyak di tengah pademi Covid-19 ini,” tutur Faisal dalam webinar Press Conference Virtual – Kerjasama Program Pendidikan Vokasi dengan Dunia Industri Guna Kembangkan SDM Unggul Sektor Perhotelan Indonesia pada Kamis (29/4/2021).
a mengatakan, industri pariwisata berbasis hotel mulai mengalami perubahan signifikan. Bahkan di kota-kota yang memang menjadi tempat tujuan wisata, tamu-tamu hotel pun hanya sedikit yang mengalami penurunan. Bisa dibilang, sejak new normal kondisi ini stabil.
“Medan, Palembang, Banjarmasin, Ujung Pandang, Pontianak relatif bagus sekali ya,” katanya.
Terlebih Bali, lanjut Faisal, hunian di Bali memiliki peningkatan jika dihitung sejak awal pandemi Covid-19. Wisatawan lokal yang datang ke sana pun memiliki peningkatan. Terlebih untuk hotel-hotel yang sudah tersertifikasi CHSE.
“Selain MICE yang mendorong industri perhotelan, liburan keluarga jenis staycation juga diminati karena lebih private dan dinilai lebih aman. Kenaikan jumlah wisatawan di Bali sangat terlihat jelas,” tukasnya.