Purna Warta – Bagi penyuka atau pemelihara tanaman, penggunaan pupuk untuk tanaman hias adalah wajib. Pupuk membantu tanaman untuk tumbuh subur.
Jenis Pupuk
Ada dua jenis pupuk yang tersedia di pasaran yakni pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik umumnya lebih populer digunakan karena lebih menggemburkan tanah dan membantu tanaman menyimpan air lebih baik.
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal langsung dari kotoran hewani, sehingga kaya kandungan nutrisi alami yang baik tanah dan mikroorganisme tanah.
Sedangkan pupuk anorganik merupakan pupuk buatan dari zat kimia yang mudah larut sehingga dapat langsung diserap tanaman tanpa membutuhkan proses penguraian.
Berikut jenis pupuk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari tanaman hias Anda.
1. Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, seperti kambing, kuda, ayam, sapi, kerbau, babi, dan lain sebagainya.
Pupuk kandang mengandung padat unsur hara yang bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman.
Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan untuk mengurangi penguapan unsur hara.
Sementara untuk pupuk kandang cair, penggunaan paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh sehingga unsur hara dapat terserap cepat oleh tanaman.
2. Kompos
Kompos termasuk pupuk organik karena terbuat dari sisa bahan yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi dan fermentasi.
Tanaman yang sering dijadikan sebagai bahan kompos adalah jerami, sekam padi, sabut kelapa, dan sayuran busuk.
Bahan hewan yang digunakan untuk kompos di antaranya adalah kotoran ternak, urine ternak, sisa pakan ternak, dan cairan biogas. Sementara bahan tanaman yang digunakan untuk kompos adalah ganggang biru, eceng gondok, gulma air, dan azolla.
Salah satu jenis pupuk yang cocok untuk tanaman hias ini memiliki sejumlah manfaat. Antara lain, memperbaiki struktur tanah, memperkuat unsur hara khususnya terhadap jenis tanah berpasir.
Kemudian meningkatkan daya tahan dan daya serap air, memperbaiki drainase dalam tanah, serta menambah dan mengaktifkan unsur hara.
3. NPK
Pupuk NPK merupakan pupuk dengan kandungan tiga unsur makro utama yakni Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).
Bentuk fisik pupuk NPK yang beredar di pasaran sangat beragam, seperti pelet, briket, kristal, bubuk, hingga cair dengan komposisi kandungan yang berbeda-beda.
Secara umum, pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dan mempercepat pembungaan pada tanaman hias berbunga.
Kandungan nitrogen membantu tanaman menjadi lebih segar dan hijau, kemudian fosfor memacu pertumbuhan akar, jaringan, pembentukan bunga, dan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Sementara kandungan kalium membantu tanaman dalam penyerapan air dan hara dalam tanah. Kalium juga membantu tanaman menyalurkan hasil asimilasi ke seluruh jaringan tanaman.
Baca juga: 6 Tanda Pasti Kehamilan yang Perlu Diketahui