Purna Warta – Gigi gingsul mungkin menjadi daya ketertarikan tersendiri bagi beberapa orang. Sebagian menganggap senyuman dengan gigi gingsul terlihat lebih manis, tapi ada juga yang terganggu dengan keberadaannya sehingga memutuskan dicabut.
Berikut beberapa faktanya:
1. Gigi manis
Anda pasti sering mendengar banyak orang yang bergigi gingsul sebagai orang yang manis. Tak dimungkiri, gigi gingsul memang dianggap sebagai pemanis.
2. Hanya bisa terjadi pada anak-anak
Mengutip berbagai sumber, salah satu kesalahpahaman terbesar soal gigi tak teratur dan gigi gingsul adalah hanya terjadi pada anak-anak. Pemahaman ini terjadi karena tulang rahang anak-anak dianggap masih berkembang.
3. Berisiko kesehatan
Fakta unik tentang gigi gingsul selanjutnya adalah kondisi ini bisa berisiko pada kesehatan. Gigi gingsul termasuk dalam kondisi penumpukan gigi.
Gigi yang berjejal sangat dekat satu sama lain, mereka sering kali tidak nyaman. Gigi yang tidak sejajar juga dapat menyebabkan masalah gigitan yang berkontribusi terhadap nyeri sendi temporomandibular dan sakit kepala migrain.
4. Bisa jadi karena genetik
Mengutip Healthline, jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki gigi yang berjejal atau bengkok, mungkin Anda juga akan mengalaminya.
5. Ukuran rahang
Pola makan dan cara makan seseorang akan memengaruhi pertumbuhan gigi dan juga ukuran rahang.
Kebanyakan makan makanan lunak, malas mengunyah, mengunyah lebih sedikit akan mengubah ukuran rahang dan membuatnya jadi lebih kecil.
Para ilmuwan percaya bahwa rahang kita yang berevolusi dan lebih pendek mungkin bertanggung jawab atas gigi yang berjejal, bengkok, dan tidak sejajar.