3 Negara Memiliki Tradisi Culik Calon Pengantin

Purna Warta – Ada 3 negara yang memiliki tradisi unik culik calon pengantin wanita sebelum acara dimulai. Ya memang, terdengar aneh di zaman sekarang  namun kenyataannya masih dilakukan hingga saat ini. Menculik calon pengantin wanita biasa disebut bride kidnapping.

Di belahan dunia seperti Asia Tengah hingga Afrika, memang ada beberapa negara yang memiliki praktik menculik calon pengantin atau bride kidnapping ini sebagai suatu tradisi tradisional yang berlangsung turun temurun.

Apa saja negara tersebut? Merangkum berbagai sumber, mari simak ulasan singkat empat negara yang mempunyai tradisi menculik calon pengantin berikut di bawah ini.

1. Kyrgyzstan

Tradisi menculik calon pengantin di sini disebut Ala Kachuu dalam bahasa Kyrgyzstan, yang artinya ‘mengambil dan melarikan diri’. Di pedesaan Kirgistan, lebih dari 60 persen penduduk negara ini tinggal survei menunjukkan 1 dari 3 pernikahan yang ada memang dimulai dengan penculikan.

2. Kazakhstan

Di negara ini, pratik penculikan calon pengantin yakni Alyp Qashu terbagi dalam dua kategori yaitu penculikan non-konsensual dan konsensual. Kelissimsiz Alyp Qashu adalah mengambil sang calon pengantin wanita dan menjalankan praktik penculikannya tanpa persetujuan. Sedangkan Kelissimmen Alyp Qashu adalah mengambil dan menjalankan dengan persetujuan.

3. Ethiopia

Tahukah Anda, tradisi penculikan pengantin wanita juga lazim terjadi di banyak wilayah di Ethiopia? Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2003 oleh Komite Nasional Praktek Tradisional di Ethiopia, tingkat prevalensi tradisi ini diperkirakan 69 persen secara nasional.

Praktik penculikan calon pengantin dilakukan oleh seorang pria yang dibantu oleh teman-temannya agar bisa menculik seorang gadis atau wanita yang diinginkan, dalam praktiknya kadang-kadang mereka menggunakan hewan kuda untuk memudahkan pelarian dalam penculikan tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *