3 Bangunan Peninggalan Portugis di Indonesia

Purna Warta – Portugis adalah salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia dalam waktu lama. Tentunya, ada peninggalan bangunan Portugis di masa penjajahan di waktu tersebut.

Berikut bangunan peninggalan Portugis di Indonesia yang masih berdiri kokoh.

1. Benteng Tolukko
Benteng Tolukko berada di Sangaji Utara, Ternate, Maluku. Pada masa lampau, hasil rempah di Ternate sangat melimpah dan hal ini menarik perhatian Portugis untuk merampas rempah-rempah tersebut. Konon nama Tolukko diambil nama seorang penguasa di Kesultanan Ternate.

Pada awalnya benteng ini Bernama Benteng Hollandia yang dibangun oleh Fransisco Sereo pada tahun 1540. Fransisco Sereo sendiri merupakan seorang panglima perang Portugis.

Selain menyimpan rempah, benteng ini juga berfungsi sebagai pertahanan Portugis dari serangan penjajah lain.

Benteng Tolukko sempat mengalami kerusakan karena usia, dan diperbaiki tahun 1990-an oleh warga setempat.

Namun dalam perbaikan tidak banyak ciri bangunan asli yang bisa diselamatkan, salah satunya terowongan bawah tanah yang terhubung langsung ke laut.

Wisata Sejarah Ternate, Benteng Tolukko

2. Benteng Oranje
Benteng Oranje adalah bangunan peninggalan Portugis di Indonesia yang terletak di Ternate, Maluku Utara . Peninggalan Portugis berikutnya adalah Benteng Oranje. Berbeda dengan Benteng Tolukko yang berada di pesisir, Benteng Oranje terletak di tengah kota.

Benteng Oranje didirikan oleh seorang Belanda Bernama Cornelis Matclief De Jonge pada 26 Mei 1607.

Menurut catatan sejarah, Benteng Oranje didirikan sebagai pengganti Benteng Malayo yang dihancurkan Spanyol sekaligus wujud terima kasih Sultan Ternate karena telah membantu mengusir Spanyol.

Namun pada awalnya, Benteng Oranje merupakan peninggalan Portugis sebelum tersingkir dari Ternate.

Pada masa Portugis, benteng ini dihuni oleh orang-orang Melayu. Akan tetapi setelah dihancurkan oleh Spanyol, pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran kembali untuk dijadikan pusat pemerintahan.

Benteng Oranje masih eksis berdiri hingga saat ini dan menjadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar dan wisatawan.

Pemerintah setempat terus melakukan revitalisasi Benteng Oranje karena memiliki nilai sejarah dan memiliki kelayakan menjadi sebuah situs sejarah.

Benteng Oranje - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya

3. Benteng Kalamata
Dari benteng-benteng lain peninggalan Portugis, Benteng Kalamata memiliki pemandangan paling indah. Benteng ini berada di ujung pulau yang menghadap langsung ke Pulau Tidore dan Pulau Maitara. Benteng Kalamata terletak di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan.

Portugis mendirikan benteng ini pada tahun 1540 dengan nama awal Benteng Santa Lucia sedangkan nama benteng saat ini diambil dari salah satu nama Sultan Ternate. Benteng Kalamata digunakan Portugis sebagai benteng pertahanan.

Dalam catatan sejarah disebutkan, Fransisco Sereo adalah orang yang mendirikan benteng ini. Saat itu, Portugis bersaing ketat dengan Spanyol dalam perebutan kekuasaan dan monopoli perdagangan rempah sehingga perlu mendirikan benteng sebagai pertahanan.

Benteng Kalamata Ternate | Pesona Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *