Toronto, Purna Warta – Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa virus corona Afrika Selatan sebagian dapat melewati penghalang dari vaksin Pfizer dan melawan efeknya.
Meskipun ada propaganda luas dan klaim Amerika Serikat bahwa vaksin Pfizer efektif melawan semua jenis virus Covid 19, penelitian baru telah membuktikan sebaliknya.
Menurut Reuters, penelitian baru di Palestina yang diduduki telah menunjukkan bahwa jenis virus korona Afrika Selatan dapat melewati penghalang vaksin Pfizer sampai batas tertentu dan melawan efeknya.
Studi yang dirilis Sabtu malam itu dihasilkan dari perbandingan 400 orang yang mengalami infeksi corona dua minggu setelah dosis pertama di vaksin Pfizer dan juga yang kedua dengan jumlah yang sama dari orang yang tidak divaksin.
Menurut penelitian, strain virus corona Afrika Selatan ditemukan pada 1% dari semua orang yang dites. Namun, prevalensi jenis virus ini di antara mereka yang menerima kedua dosis vaksin Pfizer delapan kali lebih tinggi pada pasien yang belum divaksinasi.
Menurut Reuters, hal ini menunjukkan efek yang rendah dari vaksin Pfizer Amerika Serikat terhadap jenis virus corona Afrika Selatan, dibandingkan dengan jenis corona asli dan corona Inggris.
Menurut laporan tersebut, belum ada dari perusahaan Pfizer yang menanggapi Reuters tentang hasil penyelidikan tersebut.
Amerika Serikat telah melaporkan bahwa meskipun vaksin Pfizer telah diberikan kepada jutaan orang Amerika, peningkatan jumlah penyakit corona terus bertambah dan telah memenuhi rumah sakit dan klinik di beberapa bagian negara tersebut.
Anthony Fauci, direktur American Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengatakan data dari vaksin Sputnik- V Rusia membuatnya percaya bahwa vaksin itu “cukup efektif” dalam mencegah virus corona.