Omicron Hantam Singapura, Anak-anak Dominasi Pasien di RS

Omicron Hantam Singapura, Anak-anak Dominasi Pasien di RS

Singapura, Purna Warta Negara Singapura saat ini tengah dihantam gelombang varian Omicron. Tidak sedikitnya rumah sakit di Singapura yang merawat pasien anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun yang terpapar Covid-19

“Jumlah keseluruhan anak di bawah 12 tahun terinfeksi Covid-19 lebih tinggi ketimbang jumlah kasus Covid-19 aktif pada rentang usia di atas 16 tahun,” ujar Direktur Layanan Medis Kementerian Kesehatan Singapura, Kenneth Mak, seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (24/1).

Baca Juga : Dua Pelajar di Lamongan Tewas Tertabrak KA, Diduga Main HP Sambil Berkendara

Ia kemudian berkata, “Jadi, anak-anak di kelompok usia itu [12 tahun ke bawah] mulai menjadi mayoritas kasus yang dirawat di rumah sakit.”

Mak lantas mengungkap, sejumlah rumah sakit di Singapura juga sudah mengakui bahwa jumlah pasien anak yang datang ke fasilitas mereka meningkat.

Ia juga menjelaskan bahwa pasien yang terinveksi Omicron memang biasanya mengalami gejala pneumonia lebih ringan. Pasalnya, varian itu lebih berpengaruh pada saluran pernapasan atas ketimbang bawah.

Namun, anak-anak sangat sensitif terhadap radang saluran pernapasan atas meski sekecil apapun.

Baca Juga : Terjadi Ledakan Keras di Rumah Warga Sibolga, Polisi Olah TKP

“Jadi, lebih banyak anak terinfeksi Omicron dirawat di rumah sakit. Namun untungnya, mereka tak perlu waktu perawatan lama di rumah sakit atau ICU,” tutur Mak.

Pekan lalu secara keseluruhan, Singapura mencatat 312 kasus covid-19 pada anak-anak. Angka itu naik dua kali lipat dari pada pekan sebelumnya yang hanya 120 kasus.

Akibat dari lonjakan kasus tersebut, bangsal pediatri di berbagai rumah sakit Singapura penuh, bukan hanya karena pasien Covid-19, tapi juga pengidap penyakit lain.

“Situasi semakin parah karena peningkatan jumlah anak penderita infeksi pernapasan bukan terkait Covid-19 yang juga harus dirawat di rumah sakit,” ucapnya.

Jika ditarik secara umum, belakangan ini Singapura memang sedang mengalami lonjakan kasus covid-19 terutama setelah terdeteksi adanya varian Omicron.

Baca Juga : Al-Akhbar: Sana’a Tambahkan Rezim Zionis Israel ke Bank Targetnya

Pekan lalu menurut data dari Kemenkes Singapura, varian Omicron sudah mendominasi 70% keseluruhan kasus Covid-19 di negara tersebut bahkan diduga bisa mencapai 90%.

“Kenyataannya, proporsinya cenderung lebih tinggi, mungkin mendekati 90 persen atau lebih. Omicron jelas mendominasi varian Delta di Singapura,” kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Singapura, Gan Kim Yong, seperti dikutip oleh Channel NewsAsia, Jumat (21/1).

Gan mengatakan, dengan kemampuan varian Omicron yang mudah menular, Singapura sangat mungkin menghadapi gelombang signifikan.

Senada dengan Gan, Kementerian Kesehatan (MoH) juga memperkirakan jumlah kasus Covid-19 akan meningkat tajam.

Baca Juga : Komnas HAM Kirim Tim Investigasi Usut Dugaan Perbudakan Bupati Langkat

“Kasus bisa berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari dan bisa mencapai 10.000 hingga 15.000 kasus per hari, atau bahkan lebih,” bunyi pernyataan MoH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *