Tehran, Purna Warta – Vaksin Razi Cov Pars diyakini oleh menkes Iran sebagai salah satu vaksin tercanggih dunia yang diproduksi oleh generasi masyarakat Iran.
Menteri Kesehatan Iran mengatakan: “Dengan keberadaan ilmuwan dan fasilitas bagus yang kami miliki di negara ini, kami mampu memproduksi vaksin korona terbaik. Ada beberapa langkah yang terlibat dalam validasi vaksin Razi Cov Pars ini, selain daripada banyak ilmuwan telah meneliti dan mengevaluasinya. Dalam fase uji klinis vaksin, keamanan dan keefektifan vaksin ini akan segera dievaluasi.”
Menurut keterangan website Webda, Bahram Ainullahi, di sela-sela kunjungannya ke pusat penelitian vaksin dan serum Razi yang juga dihadiri Sadati Nejad, Menteri Jihad Pertanian, mengatakan: “Kami telah menerima jutaan dosis vaksin Rovi Co Pars untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Iran.”
Baca Juga : Wakil Menlu Iran: Keberhasilan Pembicaraan Wina Bergantung Pada Pencabutan Semua Sanksi
Dia melanjutkan: “Dengan tingginya kecepatan vaksinasi di dalam negeri dan penyuntikkan dosis kedua vaksin korona telah dilalui di Iran, dosis ketiga pun perlu disuntikkan untuk orang yang telah melalui 4 bulan sejak dosis kedua, terutama untuk kelompok berisiko tinggi. Di masa depan kebutuhan akan vaksin ini semakin meningkat. Kami sangat yakin bahwa berbagai perusahaan vaksin di Iran seperti Razi Institute akan berhasil memproduksi vaksin dengan lebih baik. Perusahaan vaksin ini telah berusia sekitar satu abad lamanya dan memiliki fasilitas yang sangat canggih, pada saat ini mereka telah banyak membantu kita untuk mengendalikan banyak penyakit.”
Dia menambahkan: “Kami senang bahwa kami bisa menggunakan vaksin Iran untuk dosis ketiga. Menurut perkiraan Komite Vaksin Nasional, kami akan memberi tahu Kementerian Jihad Pertanian tentang perlunya vaksin Razi ini. Konsumsi domestik adalah prioritas pertama, tetapi selain itu, kami pun akan melakukan ekspor vaksin untuk membantu orang-orang di negara lain dan untuk mendapatkan persetujuan internasional. Saat ini, Komite Vaksin Nasional telah menyetujui bahwa vaksin dalam negeri Iran dapat diekspor hingga 20% dari produksinya.”
Ainullahi menyatakan: “Kementerian Kesehatan bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat. Upaya kami adalah agar masyarakat tetap sehat dan segar bugar dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari mereka dengan baik. Kami berterima kasih kepada banyak pihak yang mempercayai Kementerian Kesehatan. Sampai saat ini, sekitar 85% dari populasi target di Iran telah menerima dosis pertama dan sekitar 70% darinya telah mendapatkan dosis vaksin kedua, yang merupakan statistik luar biasa di dunia.”
Baca Juga : Catatan Khatibzadeh Tentang Perbedaan Iran dan Barat Pada Malam Pembicaraan Wina
Dia menambahkan: “Karena kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan Kementerian Kesehatan, targetan vaksinasi korona tercapai di dalam negeri dalam waktu singkat. Puncak wabah korona di Iran kini sudah mereda, namun kemungkinan puncak wabah akan selalu ada di masa akan datang dan masyarakat tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Negara-negara yang memiliki persentase tinggi dari vaksinasi korona kembali mengalami gelombang puncak korona ketika mereka melepaskan protokol kesehatan, seperti di Jerman, dimana sekitar 50.000 pasien baru dan 200 kematian dilaporkan setiap harinya, begitu juga Amerika Serikat dan Rusia. Situasi seperti ini melazimkan bagi seluruh warga untuk tetap mempertahankan protokol kesehatan.”