Moskow, Purna Warta – Sebuah sumber informasi istana kepresidenan Rusia mengatakan bahwa Amerika Serikat dengan bantuan sekutunya bermaksud melancarkan serangan media yang bertujuan untuk memusnahkan vaksin korona buatan Rusia.
Istana kepresidenan Rusia (Kremlin) mengumumkan adanya rencana bersama Amerika Serikat dan sekutunya untuk menghancurkan kemampuan medis Rusia dalam melawan corona.
“Washington dan sekutunya berencana untuk meluncurkan kampanye besar-besaran melawan vaksin Sputik-V,” kata seorang sumber informasi di Kremlin kepada media Rusia pada hari Jumat (12/3).
Menurut pejabat Rusia, LSM seperti Source Institute dan Reuters serta kantor berita BBC akan mengambil bagian dalam serangan media yang direncanakan tersebut.
“Target serangan media terhadap vaksin Sputnik-V ini adalah semua negara Eropa yang telah menyetujui penggunaan vaksin ini,” tulis jaringan Rasha Today Rusia yang mengutip sumber dari Kremlin.
Kabar kemungkinan tindakan Amerika Serikat dan sekutunya untuk memusnahkan vaksin Rusia ini muncul setelah vaksin tersebut baru-baru ini mampu melampaui vaksin Pfizer AS dalam hal persetujuan di berbagai negara.
Saat ini, lebih dari 45 negara di dunia telah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik Rusia.
Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan bahwa menurutnya data hasil kerja dari vaksin Sputnik-v ini sangat baik.
“Informasi yang saya lihat dari Sputnik tampaknya sangat bagus. Saya tidak tahu banyak tentang (vaksin) China karena China memiliki dua atau tiga vaksin berbeda, jadi saya belum memantau keefektifannya dengan cermat, tetapi informasi vaksin jenis Rusia ini tampaknya sangat bagus.” katanya kepada jaringan Skai.
Baca juga: Kemenkes: Tak Jujur Saat Wawancara, Sejumlah Warga Pingsan Setelah Vaksin