Korea Selatan Capai Kasus Tertinggi Meski Sudah 95 Persen Vaksinasi, Pemerintah Kembali Perketat PPKM

Korea Selatan Capai Kasus Tertinggi Meski Sudah 95 Persen Vaksinasi, Pemerintah Kembali Perketat PPKM

Seoul, Purna Warta Otoritas Korea Selatan pada Rabu (15/12) memperingatkan bahwa mereka mungkin akan menerapkan kembali PPKM yang lebih ketat menyusul meningkatnya kasus baru yang mencapai angka tertinggi di negara tesebut.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatat 7.850 kasus baru pada Selasa, dengan jumlah pasien dalam kondisi serius juga mencapai angka tertinggi baru, 964 kasus.

Baca Juga : Amerika Lakukan Operasi Penerjunan Skala Besar dan Menculik Sejumlah Warga Sipil

Penghitungan harian infeksi melonjak melewati 7.000 untuk pertama kalinya minggu lalu, hanya beberapa hari setelah melewati angka 5.000, menempatkan tekanan yang semakin besar pada kapasitas medis negara itu.

Total infeksi dalam pandemi sejauh ini telah meningkat menjadi 536.495, termasuk 128 kasus varian Omicron yang berpotensi lebih menular, dengan total 4.456 kematian, menurut KDCA.

Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kembali PPKM dan pembatasan jarak yang ketat termasuk larangan pertemuan dan jam malam makan di tempat makan. Pengumuman resmi disebut akan dirilis pada hari Jumat.

Baca Juga : Menlu Iran kepada Hamas: Akar Masalah di Timur Tengah adalah Israel

“Kami melihat situasi saat ini dengan sangat serius, dan berusaha menerapkan langkah-langkah jarak sosial yang lebih kuat,” kata Kim dalam pertemuan antar-lembaga, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Korea Selatan telah sepenuhnya memvaksinasi lebih dari 94% orang dewasanya sejauh ini, dan sedang mempercepat kampanye yang sedang berlangsung untuk mempromosikan suntikan booster dengan memperpendek interval untuk segala usia.

Tetapi jumlah kasus baru telah melonjak hampir lima kali dan kasus serius meningkat tiga kali lipat sejak aturan jarak dilonggarkan bulan lalu di bawah kebijakan ‘hidup dengan COVID-19.

Baca Juga : Hamas Gelar Latihan Militer “Perisai Al-Quds”

Jumlah kematian harian juga mencapai level tertinggi di 94 pada hari Senin, dibandingkan dengan sekitar 10 pada awal November, data KDCA menunjukkan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *