Tehran, Purna Warta – Dengan upaya Perusahaan Danesh Bonyan, kit deteksi virus corona terbaru dirancang dan diproduksi berdasarkan identifikasi simultan dari 3 gen virus varian baru.
Mengutip keterangan dari Wakil Direktur Bidang Sains dan Teknologi Iran, kit tersebut, didasarkan pada identifikasi simultan 3 gen virus corona baru dengan kemampuan membedakan varian corona Inggris, Brasil, Afrika Selatan serta India.
Kit ini merupakan penemuan pertama yang diproduksi dengan spesifikasi akurasi kuat di Timur Tengah.
Ilmu pengetahuanlah yang membuat Iran menjadi salah satu dari sedikit negara yang memproduksi alat diagnostik virus corona dengan kemampuan terdepan.
Dengan kit ini, keberadaan varian virus baru dapat dideteksi dengan kecepatan dan biaya yang lebih sedikit.
Kit diagnostik virus corona baru buatan Iran dibuat dengan sensitivitas hampir 100% dalam membedakan varian corona Inggris dari varian klasik, kit ini telah disetujui oleh Administration Kementerian makanan dan obat-obatan serta kesehatan dan Pendidikan Kedokteran.
Kit ini memiliki akurasi 10 kali lebih tepat dibandingkan dengan kit yang tersedia di pasaran.
Saat ini virus corona tergolong virus yang unik tersebar di dunia dengan jenisnya yang berbeda-beda dan mutasi yang terus berkembang yang menyebabkan semua negara ikut terlibat dalam upaya mengidentifikasinya.
Virus corona dan variannya yang menjadi perhatian utama dunia sejak tahun 1998 telah menimbulkan keprihatinan besar dan telah mengacaukan semua dimensi politik, ekonomi dan sosial negara.
Baca Juga : Operasi Bedah Robotik Jarak Jauh Iran, Sebuah Inovasi di Bidang Kedokteran
Virus Corona Inggris
Statistik menunjukkan bahwa insiden virus mutasi korona yang disebut corona Inggris semakin meningkat dari hari ke hari.
Apa yang membuat virus ini penting adalah efektivitasnya yang tinggi dan pada saat yang sama keparahan gejalanya meningkat.
Beberapa ahli meyakini selain tingginya prevalensi dan keparahan gejala virus ini, tingkat kematian virus jenis ini setidaknya 35% lebih tinggi dari corona biasa.
Karena itu, perlunya alat diagnosis dini jenis penyakit ini dan upaya karantina rumah untuk mencegah penularannya menjadi dua kali lipat.
Varian ini saat ini menjadi varian dominan di Iran.
Baca Juga : Teleskop Observatorium Nasional Iran Seberat 90 Ton Akan Segera Dioperasikan
Virus Corona Afrika Selatan
Virus corona Afrika pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan kemudian menyebar ke beberapa negara lain seperti Inggris dan Prancis.
Penelitian telah menunjukkan bahwa daya sebar yang sangat tinggi dan efektivitas yang lebih tinggi adalah karakteristik dari spesies baru ini.
Virus corona Afrika tidak menghasilkan antibodi pada sekitar setengah dari orang yang terinfeksi virus ini.
Karena itu, ada kemungkinan terkena virus ini berkali-kali. Patut dicatat bahwa kasus pertama virus Afrika Selatan diidentifikasi oleh kit baru Perusahaan BondaFaravar.
Baca Juga : Minoo Mohraz, Penemu Vaksin COVIran Barekat, Ini Kisah Singkatnya!
Virus Corona Brasil
Virus corona Brasil juga lebih cepat menular dan telah menjadi lazim tersebar di sebagian besar negara bagian Amerika, tanpa adanya tanda-tanda perlambatan dari penyebaran virus ini.
Virus corona jenis ini diperkirakan 1,4 hingga 2,2 kali lebih cepat menular daripada jenis yang lebih tua, dan dapat menginfeksi kembali orang yang sebelumnya terinfeksi covid-19 di Brasil.
Virus Corona India
Virus Corona jenis khusus juga telah ditemukan di India, dan kemungkinan penularannya lebih cepat dan sudah lebih banyak dilaporkan orang yang terinfeksi virus tersebut.
Saat ini, identifikasi awal kasus-kasus virus India ini telah dilakukan oleh kit baru di Iran, dan ilmu pengetahuan teknis Iran yang telah mengembangkan kit terbaru telah digunakan dalam layanan perencanaan yang lebih akurat dan lebih baik untuk program pencegahan virus.
Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran Terima Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Iran + Video
Apa yang dilakukan oleh teknologi dan inovasi Iran?
Sejak awal wabah corona tersebar, para peneliti dan teknologi Iran telah berupaya untuk memproduksi dan memasok peralatan yang dibutuhkan dan mengandalkan kekuatan dalam negeri, di hari-hari puncak sanksi dan penutupan perbatasan global, di mana pintu pasar dunia tertutup bagi Iran.
Wakil Direktur Sains dan Teknologi Iran, dengan didukung perusahaan berbasis pengetahuan dan kreatif, mempercepat upaya penemuan dan pengembangan serta memastikan untuk memasarkan produk ini.
Menyusul upaya Danesh Bonyan BondaFaravar Company yang merupakan salah satu pelaku di bidang bioteknologi dan inovasi di bidang bioteknologi, yang telah mampu memasuki bidang rancang bangun dan produksi alat pendeteksi virus corona baru berdasarkan identifikasi simultan 3 gen virus baru menjadikan Iran sebagai negara yang mampu mengembangkan teknologi ini.
Kit ini saat ini diproduksi di dalam negeri dan telah memasuki pasar konsumen dengan persetujuan kementerian makanan dan obat-obatan.