Moskow, Purna Warta – Ahli virus dan kepala Laboratorium Sel di Institut Mikrobiologi Inglegard Rusia, Pyotr Chumakov, memiliki hipotesis terhadap kemungkinan adanya hubungan erat antara AIDS dan munculnya strain Omicron di Afrika Selatan.
Tidak dikecualikan bahwa jenis varian baru Omicron dari virus korona akan muncul pada orang yang terinfeksi AIDS, karena mutasi baru sering muncul pada pasien tersebut.
Baca Juga : Perusahaan Sains Iran Berhasil Produksi Robot Industri Dalam Negeri
Dia menjelaskan bahwa tubuh manusia dengan kekebalan yang lemah seperti halnya baskom sebagai tempat virus bermutasi, dan kemudian orang ini menularkan strain yang bermutasi ke orang lain.
Dilaporkan bahwa pada akhir November, para ahli telah melaporkan penemuan jenis baru virus korona B.1.1.529 di Botswana dan Afrika Selatan. Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam pertemuan darurat yang diadakan pada hari Jumat, 26 November 2021, mengakui keberadaan strain baru tersebut dan menamakannya dengan Omicron.
Baca Juga : Penasihat Keamanan Nasional Irak: Kami Menerima Petunjuk Penting Tentang Serangan Drone ke Serangan Drone
Israel, Uni Eropa, Rusia dan sejumlah negara lain telah memberlakukan larangan masuk terhadap warga negara dari beberapa negara Afrika.
Adapun badan Rospotrip Nadzor (Badan Pengontrol Hak Konsumen) mengumumkan bahwa mutan Omicron belum terdeteksi di Rusia.