Purna Warta — 16 juta dosis bahan baku dari vaksin Sinovac akan tiba di Indonesia besok Kamis, 25/03. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Bio Farma Persero, Honesti Basyir.
“Bahan baku sudah masuk total 36 juta dosis dan akan segera masuk lagi minggu ini tanggal 25 Maret 16 juta dosis, jadi sudah 52 juta dosis,” katanya pada program Power Lunch CNBC Indonesia, Rabu (24/3).
Setelah menerima 36 juta vaksin, maka total vaksin buatan perusahaan China yang diterima Bio Farma hingga akhir Maret mencapai 52 juta dosis.
Di kesempatan itu, ia juga menyatakan sejauh ini Bio Farma telah memproduksi sebanyak 20 juta dosis vaksin jadi. Dari jumlah itu, 18 juta dosis di antaranya telah menerima izin pakai oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).
Dia menyebut pihaknya mampu memproduksi 3 juta dosis setiap minggunya. Artinya, Bio Farma dapat memproduksi 12 juta dosis per bulan.
Angka itu, lanjutnya, berasal dari satu lini produksi. Rencananya, pihaknya akan menambah lini dengan kapasitas produksi bulanan mencapai 25 juta dosis bulan depan.
Ia juga mengaku BUMN farmasi itu tidak mengalami kesulitan yang berarti karena bahan baku sudah diamankan sejak tahun lalu.
Untuk Sinovac, ia mengatakan 140 juta bahan baku sudah dipesan dan tinggal menunggu pengiriman bertahap setiap bulan.
Lalu, untuk vaksin jadi dari Novavax juga telah diamankan sebanyak 80 juta dosis, lalu AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis, dan Covax juga mengalokasikan 11 juta dosis tambahan setelah sebelumnya 1,1 juta dosis tiba lebih dulu.
Baca juga: MUI Berikan Fatwa Haram untuk Vaksin AstraZeneca, Jika Darurat Boleh