Yerusalem, Purna Warta – Seiring dengan melonjaknya arogansi Israel terhadap sipil Palestina, gerakan Boycott, Divestment and Sanction (BDS) menuntut peningkatan supresi ekonomi dan boikot terhadap rezim Israel pembantai sipil ini dan menawarkan 5 langkah untuk mengakhiri kolonalisme Zionis.
Sedari hari Rabu (12/5) kemarin, agresi rezim Zionis di Palestina semakin menajam. Pesawat tempur Israel menyerbu titik-titik vital front resistensi, gedung kepolisian dan beberapa wilayah pemukiman.
Baca Juga : Jalur Gaza Dibom 160 Jet Tempur Israel, Dibalas 2.000 Roket yang Ditembakkan ke Zionis
Kemenkes Palestina melaporkan bahwa sejak dimulainya adu senjata, dari hari Senin hingga laporan ini dibuat, sudah ada 122 sipil Palestina tewas, termasuk 31 anak-anak. Setidaknya ada 900 orang terluka karena serangan ini.
Militer rezim Zionis melaporkan bahwa dari hari Senin, ratusan roket dari arah Gaza telah menghantam banyak daerah Pendudukan dan paling tidak, ada 7 orang Zionis tewas karena hujan bom resistensi.
Front boikot rezim Zionis menuntut masyarakat dunia untuk tidak membeli barang-barang produk Israel dengan tujuan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap rezim pimpinan Benjamin Netanyahu tersebut.
“Sekarang ini ada beberapa metode karena Israel adalah pemerintah apartheid sebagaimana Afrika Selatan dahulu. Mereka harus dihadapi dengan boikot, larangan investasi dan sanksi,” tulis BDS menganalisa.
BDS sendiri adalah satu gerakan organisasi yang berdiri sejak tahun 2005 di tangan orang-orang Palestina dengan tujuan mendukung bangsa al-Quds dan menekan rezim Zionis.
Dikutip dari al-Jazeera, 14/5, gerakan Boycott, Divestment and Sanction menawarkan 5 langkah efektif kepada masyarakat dunia untuk ikut andil mengakhiri brutalitas, pendudukan dan kolonialisme Israel.
Baca Juga : Hamas Tekankan Kepada Mesir dan Rusia: Gencatan Senjata Harus Meliputi Al-Quds
Hal-hal yang diajukan oleh BDS adalah (1) menuntut sanksi atas militer Israel, (2) mobilisasi organisasi-organisasi setempat untuk putus hubungan dengan Zionis, (3) perusahaan-perusahaan pendukung Israel harus disanksi berikut servis-servisnya, (4) menuntut para investor internasional untuk menolak investasi di perusahaan-perusahaan tersebut, kemudian (5) menangguhkan semua relasi pendidikan, budaya dan olahraga dengan rezim Zionis.
Elbit Systems, Puma, Caterpillar, Hyundai Heavy Industries, Volvo, Barclays dan Motorola adalah sebagian perusahaan-perusahaan Israel yang tertulis dalam daftar analisa BDS yang seharusnya diboikot.