Upaya Qatar Pertemukan Mohammed Bin Salman dengan Erdogan

Upaya Qatar Pertemukan Mohammed Bin Salman dengan Erdogan

Purna Warta – Surat kabar kondang Amerika mengabarkan upaya Qatar menjadi penengah pertemuan antara petinggi Saudi, Mohammed bin Salman, dan Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Kabar tentang upaya Qatar menjadi mediator ini berkumandang pasca kunjungan Mohammed bin Salman ke Doha. Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar, menyambut MBS hingga ke bandara.

Ini merupakan kunjungan luar negeri MBS yang dimulai dari Oman, Emirat kemudian ke tujuan ketiga yaitu Qatar. Ini merupakan kunjungan perdana Putra Mahkota Saudi pasca krisis dengan Qatar sejak tahun 2017.

Baca Juga : Pro-Kontra Baghdad-Centcom, Poros Muqawamah Beri Peringatan

Wall Street Journal dalam salah satu tulisannya membahas kunjungan terakhir Perdana Menteri Israel ke Uni Emirat Arab, dan kemudian mengupas upaya Qatar untuk menjadi mediator Saudi-Turki.

Perihal ini dituangkan dalam catatannya yang berjudul: Takut Iran, Kepasifan Peran UEA di Timteng Memaksa Para Pesaing Saling Mendekat.

Di awal coretannya ini, Wall Street Journal mengabarkan kunjungan Naftali Bennett, PM Israel, ke Emirat dan pertemuannya dengan Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota UEA.

“Pertemuan hari Senin merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bin Zayed ke Turki di akhir bulan lalu. Kunjungan ini dilakukan sebagai pendahuluan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan,” tulis Wall Street Journal.

Baca Juga : Mr. Bone-Saw, Julukan Putra Mahkota Saudi di Jalanan Washington

Di kelanjutan warta ini, Wall Street Journal mengungkap upaya Doha menjadi mediator pertemuan Riyadh dan Ankara.

Seorang sumber kepada Wall Street Journal menjelaskan, “Qatar sedang berusaha mempertemukan Saudi dan Turki dengan target pertemuan bersejarah antara Mohammed bin Salman dengan Recep Tayyip Erdogan.”

Wall Street Journal meyakinkan bahwa hal ini, yaitu upaya Qatar menjadi mediator antara Bin Salman dan Erdogan, menunjukkan konflik menganga yang telah menjerumuskan Timur Tengah ke beberapa kelompok.

Dalam laporannya, media warta kondang Amerika tersebut mengklaim upaya gagal petinggi Qatar dalam mempertemukan Erdogan dan Bin Salman yang dilakukan pekan lalu.

Meskipun gagal, petinggi Doha terus menelisik waktu yang tepat di pekan-pekan ke depan demi satu langkah historis.

Baca Juga : Media AS Ungkap Peran Israel dalam Teror Qasem Soleimani

“Para Diplomat Timteng menyatakan bahwa pasca AS keluar sepihak dari Afganistan dan memutar politik luar negerinya ke China, mereka (negara-negara Barat Asia) berbincang dengan para pesaing yang sudah bertahun-tahun menjadi musuh karena mereka tidak lagi percaya dengan janji pemerintah Joe Biden,” hemat Wall Street Journal.

Menurut analisa media asal Amerika tersebut, gerak serta pertemuan-pertemuan diplomatis di Kawasan erat kaitannya dengan perundingan tak langsung Amerika dengan Iran di Wina.

“Menurut analis, ambisi untuk melakukan pertemuan dan dialog bukan ditujukan untuk pengembangan hubungan dengan kompetitor, akan tetapi lebih disebabkan ambisi untuk menghidupkan jaringan-jaringan relasi di saat perundingan nuklir gagal,” tulis Wall Street Journal.

“Menurut pengakuan petinggi Saudi dan Qatar, bagi Erdogan dan MBS pertemuan ini merupakan upaya menutup mata atas permasalahan-permasalahan yang telah meracuni kehangatan Turki dengan Arab Saudi. Salah satu masalahnya adalah teror Jamal Khashoggi di tahun 2018 yang dilakukan elemen-elemen Saudi di Gedung Konsulat Riyadh di Istanbul. Putra Mahkota Bin Salman ingin mengambil janji dari Erdogan agar dirinya tidak lagi mengungkit masalah teror Khashoggi dan menekan media Ankara untuk tidak membesarkan masalah ini,” hemat Wall Street Journal.

Baca Juga : Siasat AS-Turki Menelan Kedaulatan Irak dengan Kaki-Tangan Kurdi

Adapun untuk tuan Erdogan, menurut analisa Wall Street Journal, perhitungan mungkin lebih condong ke arah materi atau uang dari pada persoalan geopolitik. Karena dirinya menghadapi krisis nilai mata uang Lira dan mencari opsi penyelamat sumber cuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *