Purna Warta – Salah satu thinktank Amerika menuliskan bahwa Memorandum of Understanding (MOU) antara Iran dan Rusia membuktikan kerja sama baru antara dua negara. Diharapkan hubungan bilateral akan semakin meningkat ke depannya.
Thinktank Center for Security Policy dalam analisanya menulis, “Rusia dan Iran keduanya menandatangani surat kerja sama bilateral, yang mana, dalam kesepakatan tersebut direncanakan pembangunan pusat dagang di Saint Petersburg dan Tehran. Kerja sama ini akan meningkatkan perdagangan dua negara di segala bidang, termasuk energi, pertanian dan obat-obatan.”
Sebagai Musuh Barat, Iran-Rusia Telah Bersatu
Kesepakatan ini telah mengembangkan gerak maju proyek Koridor Utara-Selatan. Jalan perdagangan strategis dengan India bisa membantu Moskow dan Tehran untuk menyingkirkan Terusan Suez Mesir.
Relasi Iran-Rusia, menurut analisa Center for Security Policy, telah tertulis dalam sejarah, mereka telah memiliki pengalaman peningkatan kerja sama dalam beberapa tahun terakhir. Serangan Rusia ke Ukraina dan program nuklir Iran telah mendekatkan dua negara lawan Barat ini.
Beberapa hari sebelum menyerang Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin datang menemui sekutu Irannya dengan maksud bertatap muka. Dua Presiden saling bertemu demi menandatangani kembali resolusi kerja sama 20 tahun yang telah ditandatangani pada tahun 2001. Target kesepakatan ini adalah meningkatkan kerja sama regional di berbagai bidang.
Upaya Tehran-Moskow Mengobati Sanksi
Dalam beberapa waktu perundingan nuklir terhenti di Wina. Namun Iran dan Rusia menggerakkan kereta dagang minyak dan gasnya demi menundukkan sanksi Barat.
Beberapa hari lalu, Wakil PM Rusia menyatakan bahwa Iran mampu berevolusi menjadi pusat utama transportasi dan logistik untuk kebutuhan transportasi. Menurut Wakil PM Rusia, Moskow-Tehran memiliki potensi perdagangan sekitar 50 juta ton barang dalam beberapa tahun ke depan.
Ranah militer juga tak luput dari pengamatan thinktank AS ini dan menuliskan bahwa ketika tandatangan MOU membuktikan kerja sama anyar Rusia-Iran, di saat yang sama, juga diharapkan relasi bilateral bisa terus menguat dalam waktu dekat.
Sementara sebelumnya, Jubir Gedung Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menegaskan bahwa Vladimir Putin, Presiden Rusia, akan menjadwalkan kunjungan ke Iran secara resmi. Namun detail tanggal kunjungan ini belum diketahui.
“Dengan berjalannya waktu, Dia (Putin) pasti akan ke Tehran. Namun tanggalnya belum ditentukan,” jelasnya.
Adapun Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian mengungkapkan harapannya akan konferensi di Tehran yang akan diikuti petinggi negara Rusia, Turki dan Rusia.
One thought on “Thinktank AS: Aliansi Ekonomi Baru Iran-Rusia Sudah Terbentuk”