Purna Warta – Admiral Osama Rabie, Kepala Operasional Terusan Suez, menolak keras wacana mengenai sebab terdamparnya kapal besar Evergreen karena hempasan angin yang sangat kencang. Mantan pejabat di kantor operasional Terusan Suez membuka sebuah wacana mengenai aksi hacker yang menyerang sistem pengendalian hingga kapal menabrak bibir pantai.
Pejabat Mesir tersebut, yang tidak ingin namanya dicantumkan, mengatakan bahwa petinggi Kairo tidak menyebarkan wacana ini karena jalan pembuktiannya yang sangat rumit dan tidak terbukanya akses untuk menjamah sistem teknologi kapal.
“Keputusan petinggi Mesir sudah pasti bahwa mereka akan mengadakan penyelidikan setelah krisis ini dan meminta akses ke elektronik sistem pengendalian kapal Evergreen,” tegasnya.
Dalam pertemuan rahasia, yang diikuti oleh para petinggi dalam penyelidikan kasus ini hanya wacana hack dan kesengajaan kapten kapal yang dipaparkan secara serius. Beberapa penyebab alam seperti angin kencang tertolak di mata pakar.
Tertutupnya Terusan Suez gegara kapal asal Taiwan ini telah memukul keras kepentingan China, Eropa hingga negara-negara produsen emas hitam.
Hanya Amerika saja yang tenang karena perdagangan dari Negeri Paman Sam tidak menggunakan jalur Terusan Suez.
Presiden AS, Joe Biden pernah mengatakan bahwa dirinya tidak akan membiarkan ekonomi China mendahului ekonomi Washington sehingga menjunjungnya ke kursi negara adidaya dunia. Ini adalah salah satu bukti pertarungan kompleks China vs AS.
Tertutupnya Terusan Suez sangat merugikan China dan menguntungkan Amerika. Wacana untuk memukul Negeri Tirai Bambu oleh Paman Sam di samping isu-isu mengenai aksi hacker telah menebar sinyal kuat peran Amerika Serikat.
Baca juga: Mesir Tidak Bisa Buka Jalur Terusan Suez
✌