Teori Pincang Jenderal Zionis Tentang Waktu Invasi ke Iran

Teori Pincang Jenderal Zionis Tentang Waktu Invasi ke Iran

Tehran, Purna Warta Tomer Bar, komandan angkatan udara Zionis Israel berikutnya, mengatakan pada hari Rabu (23/12) bahwa rezim tidak lagi punya waktu untuk mempersiapkan invasi terhadap fasilitas nuklir Iran.

Menurut sebuah laporan di surat kabar Israel Hayoum, tentara rezim telah menetapkan jarak tenggat waktu tiga sampai lima tahun untuk menyelesaikan persiapan serangan terhadap Iran.

Tomer Bar, yang akan secara resmi menggantikan Amikam Norkin, komandan angkatan udara rezim saat ini pada April mendatang mengatakan kepada surat kabar Yedioth Ahronoth bahwa “Israel dapat menghancurkan fasilitas nuklir Iran dengan serangan udara.”

Baca Juga : Reuters: Seorang Pria Selandia Baru 26 Tahun Meninggal Vaksin Pfizer

“Tapi ini bisa menjadi salah satu operasi paling rumit dalam sejarah rezim ini,” katanya.

Tomer menambahkan “Tampaknya waktu yang ditetapkan oleh para pemimpin rezim Zionis untuk menyerang fasilitas nuklir Iran sangat mirip dengan waktu yang ditetapkan bagi Iran untuk memperoleh bom nuklir.”

“Hanya tinggal beberapa bulan lagi bagi Iran untuk membangun bom nuklir,” katanya, akan tetapi yang menarik di sini adalah penetapan waktu pembuatan bom atom Iran telah disebutkannya beberapa tahun yang lalu. Namun, dia beralasan batas waktu ini masih diperpanjang, terkadang hingga satu tahun, terkadang hingga dua tahun dan terkadang beberapa bulan. Sehingga pernyataannya itu sudah menjadi bahan lelucon di koran-koran.

Baca Juga : Iran: Dewan Keamanan PBB Harus Desak Rezim Israel Akhiri Pendudukan di Golan Suriah

Menariknya, permainan dalam penetapan berbagai tenggat waktu untuk menyerang Iran di kalangan politisi rezim sudah menjadi kebiasaan. Tapi konyolnya kebiasaan ini telah menyebar kepada pihak pejabat militer. Mereka tidak memiliki konsensus tentang waktu penyerangan terhadap Iran dan waktu Iran dapat memperoleh bom nuklir. Meskipun mereka mengandalkan laporan intelijen dan militer yang akurat bagi mereka untuk menguatkan pernyataan dan posisi kedudukan mereka, tidak satu pun dari mereka dapat menentukan waktu yang tepat untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

Alasan dari semua kebingungan dan kontradiksi di antara para pemimpin politik dan komandan militer rezim ini tentang Iran adalah karena semua yang mereka katakan hakikatnya merupakan sebuah kebohongan.

Mereka telah mengekspos kebodohan diri mereka ke dunia internasional. Karena kenyataannya Iran tidak mencari bom nuklir dan tidak akan pernah akan memproduksi senjata nuklir, dan juga kenyataannya pula bahwa rezim Zionis  tidak akan pernah mampu untuk menyerang Iran, bahkan orang Israel pertama yang mengakui ketidakmampuan rezim untuk menyerang Iran adalah mantan pemimpinnya sendiri, seperti Ehud Barak, mantan perdana menteri Israel.

Jadi tidak ada yang menganggap serius kata-kata Tomer, sama seperti tidak ada yang menganggap serius kata-kata Norkin.

Baca Juga : Ulyanov: Semua Pihak Pembicaraan Wina Inginkan Diaktifkan Lagi JCPOA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *