Purna Warta – Media Zionis melaporkan keputusan terakhir Benjamin Netanyahu terkait susunan Kabinet baru Israel.
Isaac Herzog, Presiden Israel pada tanggal 13/11 kemarin menunjuk Benjamin Netanyahu dalam tugas pembentukan Kabinet baru Israel. Sekarang mantan PM Israel ini mendapatkan kesempatan hingga 28 hari ke depan dan jika sukses, dia juga akan berkesempatan 14 hari untuk membangun pemerintahan. Jika tidak, maka Pemilu takkan terelakkan.
Media warta mengungkap kemarahan anggota partai Likud kepada Benjamin Netanyahu karena susunan Kabinet putusannya.
Arab48 tentang hal ini melaporkan kemarahan anggota partai Likud dikarenakan nihilnya pos penting yang tak tersisa lagi untuk anggota partai. Kemarahan ini ditujukan kepada Ketua partai dan penanggungjawab penyusunan Kabinet yaitu Benjamin Netanyahu. Namun demikian, berdasarkan laporan yang dicetak oleh media-media Zionis hari ini, Selasa (22/11), diterangkan bahwa partai Likud telah mendapatkan dua pos penting Kementerian.
Dunia warta Zionis memprediksikan bahwa dari partai Likud ada nama Yoav Galant yang akan menduduki kursi Kementerian Perang serta Miri Regev sebagai Menteri Pendidikan. Benjamin Netanyhu juga mengupayakan penunjukan Ron Dermer, eks Duta Besar Israel di Washington yang notabene orang dekatnya sebagai Menteri Luar Negeri meskipun dia telah menolak untuk kandidat di Parlemen Knesset.
Sementara Amir Ohana akan ditunjuk sebagai Ketua Parlemen Knesset. Akan tetapi jika Dermer tidak dipilih sebagai Menlu, Amir Ohana yang akan menggantikannya dan Yoav Kisch akan menduduki kursi Ketua Knesset.
Yariv Levin diprediksikan akan menjadi Menteri Kehakiman, Miki Zohar akan menduduki pos Menteri Budaya dan Olahraga serta Shlomi Karei sebagai Menteri Ekonomi. Kemudian di Kementerian Perhubungan, Energi, Lingkungan Hidup dan Informasi juga akan dipilih orang-orang dari partai Likud.
Berasaskan perundingan koalisi antara partai Likud dan semua sekutunya yang akan partisipasi dalam Kabinet, Aryeh Deri, Ketua partai Shas akan terpilih menjadi Menteri Dalam Negeri dan Transportasi. Kementerian Keagamaan, Diaspora (imigran Yahudi), Kesehatan dan Kesejahteraan juga akan diduduki oleh orang-orang partai Shas.
Sementara Bezalel Smotrich, Ketua partai Religious Zionist, akan menduduki kursi Menteri Keuangan. Selama bergulirnya perundingan koalisi untuk pembentukan Kabinet, diindikasikan bahwa partai pimpinan Smotrich akan memenuhi pos-pos Kementerian Penyerapan Imigran dan Wakil Menteri Pembangunan Pemukiman di bawah Kementerian Perang.
Beberapa hari sebelumnya, Haaretz mengutip pernyataan sumber dekat dengan Benjamin Netanyahu dan melaporkan bahwa Smotrich tidak akan dijadikan Menteri Perang dia akan bersaing dengan Aryeh Deri untuk menduduki pos di Kementerian Keuangan.
Adapun pos Kementerian Keamanan Dalam Negeri akan ditujukan kepada Itamar ben Ghafir, Ketua partai fasis Jewish Greatness. Begitu juga pos di Kementerian Pertanian dan Warisan Peradaban juga akan menjadi milik orang-orang partai Ben Gvir.
Sementara Avi Maoz, Ketua partai Noam, akan menduduki pos di Kementerian, tapi tidak di Kementerian Pendidikan. Dalam hal ini Avi Moaz pernah menerangkan, “Saya sejak lama ingin berperan dalam sistem pendidikan. Kami akan membangun kembali warisan budaya Yahudi. Namun sekarang, para murid mendapatkan pendidikan di liburan Kristen.”