Siasat AS-Turki Menelan Kedaulatan Irak dengan Kaki-Tangan Kurdi

Siasat AS-Turki Menelan Kedaulatan Irak dengan Kaki-Tangan Kurdi

Purna Warta – Pendudukan Turki dengan berbagai agresi dan intervensinya di Irak terus berlanjut di depan mata pemerintahan PM Mustafa al-Kadhimi. Satu kedaulatan yang menurut penelusuran, al-Ahed, tidak mau repot dan berusaha melawan bombardir, operasi heliburn dan pembangunan pangkalan militer.

Menelusuri tindak-tanduk Turki ini, al-Ahed, 13/12, mengamati bahwa Ankara di tanah Baghdad berlagak seperti pemilik rumah. Menurut pengamatan sejumlah analis, manipulasi dan eksploitasi Ankara ini berlangsung di bawah dukungan Masoud Barzani, Ketua partai Demokrat Kurdi Irak. Dukungan ini juga berupa aksi diam dan hanya terbatas pada reaksi lisan pengecaman. Para analis meyakini bahwa diam ini dilakukan di bawah perintah Amerika Serikat dan kesepakatan Turki untuk melaksanakan operasi menelan kedaulatan Baghdad.

Baca Juga : Upaya Qatar Pertemukan Mohammed Bin Salman dengan Erdogan

Program yang Sudah Direncanakan

Mahmoud al-Hashimi, seorang jurnalis sekaligus analis Irak, terkait urusan ini menjelaskan, “Agresi Turki ke Irak sudah diprogramkan dalam struktur resolusi Sinjar, yang melibatkan di dalamnya pihak Turki, Amerika, Barzani dan pemerintah Irak.”

“Target resolusi adalah menutup perbatasan Irak dan Suriah demi memutus hubungan yang lebih mendalam antar Muqawamah di Irak, Iran dan Suriah bahkan Lebanon sekalipun,” tambahnya.

Analis berdarah Irak tersebut meneruskan bahwa operasi program Sinjar sedikit mengalami pengunduran karena tekanan al-Hashd al-Shaabi dan Gerakan perlawanan atau Muqawamah.

“Akan tetapi, situasi yang berjalan memaksakan manipulasi serangan terorisme Peshmarge untuk menciptakan instabilitas dan krisis, kemudian masuklah Jeanine Hennis-Plasschaert, Utusan PBB ke Irak dalam garis resolusi Sinjar,” jelasnya.

Baca Juga : Amir Abdullahian: Iran Usulkan 4 Hal Untuk Membantu Rakyat Afghanistan

Media al-Ilam al-Amni Irak, aliansi militer pemerintah Baghdad, akhir-akhir ini mengecam penargetan satu kendaraan milik al-Hashd al-Shaabi oleh pesawat tempur Turki yang menewaskan satu warga Yazidi di Kawasan Sinjar.

Dalam pernyataannya, al-Ilam al-Amni menuliskan bahwa kami mengecam penargetan satu kendaraan sipil di wilayah Sinjar, yang dikemudikan oleh salah seorang anggota al-Hashd al-Shaabi, yang dioperasikan jet tempur Turki. Serangan ini telah menewaskan satu sipil tak berdosa Yazidi.

Dalam kelanjutan pernyataannya, al-Ilam al-Harbi mengecam segala bentuk agresi di kedaulatan Irak dan menegaskan bahwa satu-satunya opsi jalan keluar adalah hubungan diplomatik melalui perundingan sesuai dengan hukum dan piagam internasional.

Peran Kurdi Irak

Hussein Omar, penulis dan analis politik mukim Belgia, mengecam otoritas Kurdi yang tutup mata atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Turki di bagian utara Irak.

Baca Juga : Jubir Iran: Kamera IAEA Akan Dipasang di Situs Nuklir Karaj Dalam Beberapa Hari Mendatang

Dalam wawancaranya dengan al-Ahed, Hussein Omar menjelaskan, “Pemerintah daerah Kurdi ikut terlibat dalam pelanggaran Turki di kedaulatan Irak. Diam mencurigakan pemerintah pusat Baghdad  dan Erbil terkait bombardir berkesinambungan Ankara telah mendorong Turki untuk melanjutkan kejahatan di utara Irak. Dengan mengatasnamakan operasi militer anti partai Buruh Kurdi atau PKK di wilayah tersebut, militer Turki terus meluncurkan bom ke berbagai daerah Kurdi dan wilayah utara Baghdad.”

Mahmoud Adnan, seorang jurnalis kepada al-Ahed juga menyatakan, “Pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh militer Turki di dalam kedaulatan Irak, dengan berbagai bukti, merupakan satu bentuk intervensi internasional.”

Sementara para Kabilah di Sinjar dan organisasi sipil Yazidi, minggu lalu, menganggap ketidakmampuan pemerintah dalam menghentikan serangan udara Turki sebagai pelanggaran terhadap sipil.

Di akhir al-Ahed melaporkan bahwa di tengah intervensi Turki dan Amerika di tanah Irak, sipil Baghdad selalu menanyakan bahwa apakah pemerintah, yang hanya bisa meluapkan kemarahannya kepada warganya ini mampu mengakhiri penjajahan hari ini?

Baca Juga : Media AS Ungkap Peran Israel dalam Teror Qasem Soleimani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *