Siapa di Balik Insiden 9/11: Osama bin Laden Atau AS?

Siapa di Balik Insiden 9/11: Osama bin Laden Atau AS?

Washington, Purna Warta Dua dekade telah berlalu sejak insiden 9/11 dan dari sanalah dimulai perang dan penyerangan atas nama perlawanan terhadap teroris yang dipimpin AS. Tetapi banyak pertanyaan dan ambiguitas yang membatalkan informasi resmi AS dan klaim tentang penyebab serangan tersebut.

Kantor berita Kuba melaporkan bahwa Atilio Boron, seorang analis politik Argentina percaya bahwa meskipun informasi resmi Kongres dan pemerintah AS menyatakan bahwa pelaku utama serangan teroris tersebut adalah kelompok al-Qaeda, yang dipimpin oleh Osama bin Laden dan penolakan terhadap adanya konspirasi tersembunyi lainnya, tetapi para ahli mengatakan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dan detail yang belum tepat yang bisa menyebabkan penjelasan resmi Washington tersebut menjadi tidak bernilai sama sekali.

Baca Juga : FBI Rilis Bagian Pertama Dokumen 9/11

Pakar internasional percaya bahwa al-Qaeda tidak pernah memiliki logistik dan peralatan intelijen yang dibutuhkan untuk melakukan serangan besar-besaran seperti itu, begitu juga informasi yang tersedia tentang insiden tersebut sangat tidak akurat.

Sutradara terkenal Amerika Spike Lee yang merilis film dokumenter barunya yang berjudul “New York; Dua dekade setelah serangan 9/11 di Amerika Serikat”, masih memiliki pertanyaan tentang penyebab sebenarnya, salah satunya “bisa jadi penyebabnya adalah penyerangan terhadap diri sendiri”, katanya kepada New York Times.

Setelah insiden tersebut, yang ditanggapi dengan cepat oleh Amerika Serikat dengan serangan balik militer dan penyelidikan keamanan yang tidak jelas, pertanyaan seperti ini tetap tidak terjawab: Mengapa Menara Kembar dihancurkan begitu cepat? Mengapa Pentagon tidak rusak parah? Kemana tujuan keempat pesawat yang meledak di kawasan tak berpenghuni itu? Siapa sebenarnya di balik insiden itu: Osama bin Laden atau pemerintah AS sendiri?

Ini adalah beberapa pertanyaan yang masih membekas di benak saya 20 tahun setelah tragedi itu.

Baca Juga : Pfizer Sedang Mencari Lisensi Vaksin Anak-Anak Berusia 5 – 11 Tahun

“Masih banyak hipotesis yang perlu diselidiki,” kata Jorge Hernandez, seorang analis dan peneliti di University of Havana di Amerika Serikat.

Menurut Hernandez, Amerika Serikat sendiri adalah sebab utama ketidakstabilan  yang terjadi di dunia, dan yang lebih penting dari apa atau siapa yang berada di balik peristiwa itu adalah warisan dan konsekuensi dari perbuatan AS sendiri, yakni seperti halnya banyaknya klaim serangan global terhadap terorisme yang dilakukan Washington yang menyebabkan perang di Afghanistan dan Irak Kejar dan AS akan terus mencari musuh baru.

Warisan 9/11

Serangan terhadap menara simbol kekuatan Amerika – World Trade Centre –  yang melambangkan kekuatan ekonomi dan Pentagon yang melambangkan kekuatan militer AS – memiliki konsekuensi serius yang mempengaruhi tidak hanya bagi rakyat Amerika tetapi juga komunitas internasional dan banyak negara lainnya.

Peristiwa bencana tahun 2001 mendorong Presiden George W. Bush untuk menggunakan dekrit anti-terorisme yang kontroversial sebagai dalih untuk membenarkan intervensi Washington di Afghanistan dan Irak.

Baca Juga : Penyakit Campak Adalah Alasan AS Hentikan Transfer Warga Afghanistan ke Amerika Serikat

Di dalam negeri Amerika Serikat sendiri, serangan tersebut menjadi dalil pada pembelaan Patriot Act yang kontroversial, yang memberi pemerintah AS kontrol lebih besar atas warganya melalui penyadapan, sementara hal itu justru melanggar kebebasan dan jaminan hukum, yang selalu banyak dikritik.

Meskipun dukungan untuk perang dari pihak  Washington untuk melawan teroris  atas nama kontraterorisme telah berlangsung selama 20 tahun terakhir karena teror yang diciptakan oleh bencana mematikan, sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh Washington Post dan ABC mengungkapkan bahwa tahun ini Pada tahun 2021, banyak orang Amerika akan melihat peristiwa tersebut sebagai titik balik penyimpangan negatif Washington, dan sebuah konsep yang semakin mendalam  pada kekalahan AS di Afghanistan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *