Purna Warta – Laporan data terbaru pentagon menunjukkan bahwa serangan udara Amerika Serikat di Suriah, Irak dan Afganistan telah menyebabkan kematian ribuan sipil negara-negara tersebut, dan membuat setiap serangan udara AS menjadi senjata pembunuh massal.
Media Amerika mengabarkan data laporan militer Pentagon yang mempertontonkan penewasan ribuan sipil Suriah, Irak dan Afganistan dalam manuver udara AS.
Baca Juga : Foreign Policy: Saudi Menjadi Ibukota Barang Terlarang Asia Barat
Dengan mengutip New York Times, surat kabar internasional Jerman, Deutsche Welle menuliskan bahwa dokumen menunjukkan bahwa serangan udara telah menewaskan anak-anak di bawah umur dalam jumlah besar. Salah satu kasus yang disebut New York Times adalah klaim pasukan khusus Amerika yang menyatakan bahwa mereka telah membunuh 85 teroris ISIS di bagian utara Suriah. Namun hasil penyelidikan oleh New York Times membuktikan bahwa korbannya adalah 120 penduduk desa.
Penyelidikan New York Times juga menunjukkan bahwa dalam satu manuver udara di Kabul, Afganistan, ada 10 anggota dari satu keluarga yang meninggal dunia. Petinggi Amerika sebelumnya menyatakan bahwa serangan ini telah menghancurkan satu kendaraan mengangkut bom. Namun tak berapa lama, klaim pernyataan ini mereka cabut.
Manuver udara terjadi di periode kepemimpinan Barack Obama, di mana hal tersebut merupakan reaksi dari protes umum akan perang darat di Irak dan Afganistan yang telah menewaskan ribuan prajurit Pentagon. Gedung Putih langsung menurunkan kuantitas serangan darat dan menggantikannya dengan peningkatan serangan udara dan pesawat tanpa awak. Obama menyebut manuver ini dengan operasi udara paling detail dalam sejarah. Kemudian manuver ini lebih ditingkatkan oleh pemerintahan Donald Trump.
Baca Juga : 3 Skenario Gedung Putih Dibocorkan Penasihat Keamanan Nasional AS di Israel
Berdasarkan laporan New York Times, pasukan Amerika dalam satu periode 5 tahun telah melaksanakan 50.000 operasi udara di Afganistan, Irak dan Suriah.
Serangan terbaru Pentagon terjadi di Suriah, yang telah menewaskan satu korban dan melukai 7 lainnya di selatan provinsi Idlib, barat laut Suriah.
3 rudal AS langsung menghantam satu sipil pengendara motor hingga meninggal. Sementara di dekatnya ada satu mobil yang sedang melaju dengan membawa 7 anggota keluarga. Ledakan rudal membakar mobil dan melukai semua yang di dalamnya. Di sana ada 3 perempuan dan satu anak kecil.
Media Suriah melaporkan bahwa manuver dilakukan oleh MQ-9 Reaper.
Baca Juga : Pesta Natal Saudi, Konser Terbesar Kawasan dengan 13 Penyanyi