HomeAnalisaSekjen Hizbullah: Kedubes AS Setir Krisis Lebanon

Sekjen Hizbullah: Kedubes AS Setir Krisis Lebanon

Purna Warta – Minggu, 22/8, siang tadi, Sayid Hasan Nasrullah mengadakan pidato bertepatan dengan kemartiran salah satu Komando resistensi. Sekjen Hizbullah membahas masalah dalam negeri Lebanon dan menyatakan bahwa Kedubes AS yang mengatur dan menyetir krisis Beirut.

Peringatan shahadah atau kemartiran Haji Abbas al-Yatami, salah satu Komando Muqawamah, berjalan sukses. Sayid Hasan Nasrullah berpidato di hari besar ini.

“Shahid Abbas saya kenal semenjak awal di jalan ini… Martir Abbas bergabung dengan Muqawamah saat masih berumur 17 tahun. Secepat kilat nama beliau disebut-sebut oleh para sahabat karena karakteristiknya,” jelas Sayid Hasan Nasrullah.

Sekjen Hizbullah tersebut menjelaskan pula karakteristik khusus setiap pejuang Muqawamah dan hal tersebut, menurutnya, adalah karakteristik kepemimpinan.

Sayid Hasan Nasrullah juga menceritakan bahwa Shahid Abbas adalah salah satu pejuang yang sempat berperang di samping Jenderal Qasem Soleimani, dan hingga akhir hayatnya, Shahid Abbas tidak meninggalkan Suriah.

Permusuhan Versus Amerika yang Membanggakan

Sekjen Muqawamah Lebanon, Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah meneruskan, “Kunci kekuatan dalam jalan kami (Muqawamah) ini adalah kami tidak pernah mengincar kepentingan-kepentingan politik. Masalah Amerika beserta sekutu-sekutunya di regional adalah hal ini (kepentingan politik). Salah satu titik kekuatan kalian adalah mengenal musuh. Kami adalah musuh Amerika serta kerakusan kekuasaannya dan kami adalah musuh Zionis serta proyek-proyeknya. Dan kami sangat berbangga akan hal ini. Akan tetapi musuh tidak mengenal kami.”

“Selama bertahun-tahun mereka tidak mengenal kami. Mereka menganggap bahwa kami adalah satu kelompok yang mengincar duniawi… Para musuh berfikir bahwa jika mereka merubah dunia kami, mereka bisa merubah pula keputusan kami. Mereka tidak bisa memahami apa makna ketika Anda bergabung dengan Islam Muhammadi, ketika Anda terikat dengan Karbala Imam Husein,” tegas Sayid Hasan Nasrullah.

Sayid Hasan Nasrullah juga mengingatkan hasrat kelompok-kelompok nasionalisme Lebanon akan pemerintahan merdeka.

“(Amerika dan Barat) mengeluarkan puluhan miliyar dolar untuk meruntuhkan gerakan perlawanan, namun mereka gagal. Perang Dunia versus Suriah telah dimulai dan mengirim para pasukan bom bunuh diri ke Lebanon. Akan tetapi mereka tetap kalah,” sindirnya.

Semua kebijakan-kebijakan Kedutaan Amerika gagal, jelas Sayid Hasan Nasrullah dan melanjutkan, “Kedubes Amerika di Lebanon adalah penanggungjawab pengincaran kehidupan masyarakat Lebanon. Mereka mencampuri semua hal… Kedubes AS dan Saudi dalam beberapa tahun terakhir berambisi menciptakan perang dalam negeri (Lebanon).”

Di bagian lain orasinya, Sayid Hasan Nasrullah membahas pengiriman emas hitam Iran ke Lebanon dan menyatakan, “Kami menginginkan para pejabat Lebanon untuk membeli bahan bakar dari Iran. Tetapi mereka menjawab, mereka akan tertulis dalam buku teroris.”

Kapal Kedua Iran akan Sampai

“Kapal kedua kami akan segera bergerak dalam beberapa hari ke depan. Kapal tersebut akan segera bergabung dengan lainnya,” jelasnya.

“Ini bukan pembahasan satu atau dua kapal. Ini akan terus kami sinambungkan selama Lebanon membutuhkan. Tujuannya adalah membantu sosial masyarakat Lebanon dan mengurangi masalah mereka,” tegas Sayid Hasan Nasrullah.

Sekjen Hizbullah menegaskan bahwa Hizbullah bukan pengganti pemerintah dan mengingatkan, “Mereka (Amerika) ingin Lebanon berada dalam genggaman kontrol mereka. Mereka ingin tidak ada satupun ancaman bagi Israel.”

Selanjutnya, Sayid Hasan Nasrullah juga memuji segala bentuk rencana untuk membantu Lebanon, seperti proyek gas Mesir, listrik Yordania dan lainnya.

“Yang penting bagi kami adalah bangsa kami dan kesulitan-kesulitan mereka yang jauh dari kepentingan politik… Banyak negara yang bisa membantu Lebanon, tetapi Amerika melarang mereka,” jelasnya.

Meminta Bantuan Perusahaan Ekstraktor Minyak Iran

Sekjen Muqawamah Lebanon meneruskan, “Ketika perusahaan-perusahaan ekstraktor minyak tidak bersedia, kami siap meminta bantuan perusahaan-perusahaan Iran yang telah berpengalaman… Jika perusahaan-perusahaan dunia takut kepada Israel untuk menyuling minyak Lebanon, kami siap meminta bantuan perusahaan-perusahaan ekstraktor minyak Iran… Ketika itu, jika Israel berani memandang hal ini dengan sebelah mata.”

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here