Purna Warta – Dalam beberapa tahun terakhir, surat kabar al-Akhbar melaporkan banyak informasi mengenai penolakan pemerintah Rusia akan aktifitas Iran dan Hizbullah di Suriah dari pelbagai media oposisi pemerintah Damaskus.
Informasi para jurnalis media oposisi tersebut lebih didasarkan pada propaganda mereka akan kerisihan Kremlin akan hegemoni Tehran dan Mukawamah Lebanon yang semakin pesat tumbuh.
Akan tetapi lapangan menjadi saksi hubungan dan relasi hangat antar ketiga belah pihak. Satu kerjasama yang melebihi satu bidang yang terkadang menyebabkan pembagian peran hingga perselisihanpun selesai dengan tatap muka.
Di pertengahan bulan lalu, delegasi Hizbullah mengadakan kunjungan ke Moskow dengan dipimpin oleh Wakil Parlemen Lebanon, Mohammad Raad. Kunjungan ini telah menjelaskan status Rusia sebagai pemimpin dalam kehadiran mereka di Suriah.
Rusia sangat berterimakasih kepada Hizbullah karena peran urgennya di Suriah. Terima kasih ini adalah bukti kemahiran unsur-unsur Mukawamah Lebanon serta sistematik mereka di medan perang.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Moskow mengakui jasa Hizbullah. Di mana kemahiran Hizbullah semakin kentara di berbagai medan, mulai dari perselisihan yang berhasil diselesaikan dengan berbagai gerakan bersenjata di banyak medan, khususnya di medan selatan hingga upaya penyelesaian mereka akan urusan Turki. Dua hal ini saja bisa dijadikan bukti kelincahan mereka di kancah diplomatik dan angkat senjata.
Lebih dari sebelumnya, para petinggi Moskow mengiyakan peran Hizbullah yang semakin dibutuhkan di medan Suriah. Iran dan Hizbullah akan memenuhi setiap kekosongan yang ditinggalkan Amerika Serikat di setiap provinsi Damaskus, hal yang diluar jangkauan Rusia ataupun Suriah. Bahkan setiap langkah penguatan kerjasama dengan Rusia akan dikuncikan oleh kedua pemain ini, yaitu Iran dan Hizbullah.
Berasaskan peran yang tak tergantikan ini, seakan petinggi Rusia menyampaikan pesan kepada petinggi Hizbullah bahwa sebagaimana urgennya peran kalian di medan politik, begitu pula di medan perang. Kami berharap kerjasama dengan kalian ke depannya. Demikian al-Markaziya menganalisa, 6/4.
Baca juga: Menlu Rusia Lakukan Pertemuan dengan Mantan Menlu AS di New Delhi