Resiko Keamanan Menghantui Lebanon karena Tekanan Trump-Netanyahu-MBS

Lebanon

Purna Warta – Media analis Lebanon, El Nashra mengutip koresponden analis dan menjelaskan bahaya keamanan yang menghantui Beirut di bawah tekanan Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi.

“Kebijakan Amerika Serikat di Kawasan menunjukkan peningkatan supresi, khususnya pasca teror ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh dan agresi arogan Israel di Suriah serta pergerakan pesawat pengebom B-52 dan kapal induk USS Nimitz dan lainnya… Ini semua membuktikan perseteruan panas antara AS dan Mukawamah, khususnya Irak. Sisa waktu kepemimpinan Donald Trump sangatlah mengkhawatirkan,” tulis El Nashra menganalisa situasi Timteng.

“Banyak bukti yang menunjukkan bahwa segitiga yaitu Trump-Netanyahu-Bin Salman, meninggikan tekanannya terhadap poros Mukawamah di sisa waktu kepresidenan Donald Trump. Hal ini akan membuat peta Kawasan akan semakin rumit sebelum Joe Biden duduk di kursi Gedung Putih. Lebanon tidak bisa dipisahkan dari hal ini, kekosongan pemerintahan masih berlanjut dan himpitan ekonomi terus meningkat.”

Menurut analisa sumber yang diwawancarai oleh El Nashra, “Pembentukan pemerintahan baru akan memperbaiki kondisi ekonomi dan mengurangi supresi. Ini adalah fakta yang bersebrangan dengan keinginan Donald Trump, Benjamin Netanyahu dan Mohammed bin Salman, yang terus menambah tekanan ekonomi-keamanan terhadap poros Mukawamah di Kawasan, salah satunya Lebanon. Mereka ingin Lebanon bersimpuh dan mau diajak ke meja bundar perundingan. Perundingan tentang masalah regional, termasuk tentang pemetaan perbatasan Lebanon dan rezim Zionis, kasus Suriah, kerjasama Rusia-China-Iran dan lain sebagainya sesuai hasrat segitiga.”

Tanpa menyebut nama analis tersebut, El Nashra melanjutkan bahwa berdasarkan atas apa yang telah dikatakan, “Kemungkinan besar segala macam tekanan akan terus aktif melawan Lebanon, dimungkinkan pula supresi keamanan. Buktinya sudah terlihat di wilayah Beqaa (misalnya) hingga Tripoli. Di mana para pemuda menghadang konvoi bus di jalan Tripoli-Bsharri. Mereka bertujuan untuk membalas dan memenuhi hak-hak imigran Suriah yang tinggal di Bsharri… Lebanon harus mengarungi tahap ini dengan persatuan. Satu tahap yang mungkin melibatkan perhitungan pemain internasional dan Kawasan, khususnya AS, Rusia, Iran dan Turki.”

Baca juga: NATO: Urusan Cina Harus Ditanggapi Serius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *