Reaksi Dunia Islam terhadap Kejahatan Israel di Gaza

Reaksi Dunia Islam terhadap Kejahatan Israel di Gaza

Purna Warta – Umat Islam di seluruh dunia Islam melakukan aksi demonstrasi mengecam kejahatan dan pembantaian besar-besaran terhadap warga Gaza oleh AS-Israel, tidak terkecuali di Yaman. Orang-orang di ibu kota Sanaa turun ke jalan dari semua lapisan masyarakat untuk menunjukkan kemarahan mereka terhadap pembantaian orang-orang AS-Israel di Gaza.

Baca Juga : Kecaman Dunia Tidak Mempan, Israel Berencana Serang RS Al-Quds di Gaza

Pada hari Jumat (20/10), Sana’a, ibu kota Yaman menjadi lokasi demonstrasi besar-besaran orang-orang yang mengungkapkan kemarahan dan kecaman mereka atas pembantaian dan kejahatan Israel-Amerika di Gaza. Para pengunjuk rasa di Sana’a mendukung rakyat Palestina dan mengutuk agresi Israel di Gaza.

Sementara itu rakyat Iran di Teheran dan kota-kota lain juga melancarkan protes terhadap pembunuhan brutal Israel terhadap warga Palestina. Dalam demonstrasi khusus, para ibu menghadiri protes terhadap serangan udara rezim Israel di rumah sakit Al-Mu’amdani di Gaza pada Jumat pagi. Mereka berkumpul di Lapangan Ma’adar (Mother Square) Teheran Utara meneriakkan yel-yel bersama Israel.

Jutaan warga lainnya dari empat penjuru negara-negara Islam, termasuk Irak, Lebanon, Qatar, Kesultanan Oman, Yordania, Mesir, Bahrain, Turki, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Mauritania, Bahrain, Tunisia, dan Maroko, turun ke jalan dan alun-alun di berbagai kota untuk menyatakan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina.

Warga Yordania berkumpul di Amman selama protes pro-Palestina untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. Begitupun orang-orang mengambil bagian dalam protes mendukung warga Palestina di Masjid al-Azhar di Kairo Lama, Mesir.

Ribuan warga Mesir berdemonstrasi di kota-kota besar dan kecil di negara Afrika Utara itu sebagai ekspresi solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung. Mereka mendukung rakyat Palestina dan menyerukan diakhirinya agresi Israel terhadap Palestina.

Baca Juga : Biden Mencari Bantuan Militer $75 Miliar untuk Ukraina dan Israel

Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Tahrir. Dalam sebuah langkah yang jarang terjadi, pemerintah Mesir menyetujui dan bahkan membantu mengatur 27 lokasi tempat berkumpulnya para demonstran. Sejak berkuasa pada tahun 2013, pemerintahan Presiden Abdel Fattah el-Sisi telah melarang protes publik dalam jumlah besar.

Warga Malaysia mengibarkan bendera negaranya dan bendera Palestina saat melakukan protes di luar Kedutaan Besar AS di Kuala Lumpur. Sekitar 1.000 Muslim berbaris di sepanjang jalan raya yang sibuk di Kuala Lumpur setelah salat Jumat, mengecam Israel sebagai pengganggu dan menyerukan diakhirinya pembunuhan di Gaza.

Di Indonesia aksi serupa juga digelar secara serentak di sejumlah kota besar.  Mahasiswa Indonesia juga mengikuti doa massal untuk masyarakat di Gaza. Mereka memegang plakat bertuliskan ‘Selamatkan Gaza’ dan ‘Berdoa untuk Gaza’.

Para pengunjuk rasa berjalan di atas bendera AS dan Israel saat mereka berbaris dalam protes mendukung warga Palestina setelah salat Jumat di desa Diraz, Bahrain.

Di Doha, Ibu Kota Qatar Masyarakat dari berbagai negara berkumpul di Masjid Imam Muhammad di Doha untuk menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza dan memprotes serangan tanpa henti Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung.

Usai salat Jumat, mereka mengibarkan bendera, membawa spanduk, dan meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan “Palestina Merdeka” dan diakhirinya pendudukan Israel.

Baca Juga : Hamas Bebaskan Dua Tawanan AS karena Alasan Kemanusiaan

Demonstrasi besar-besaran diadakan di seluruh dunia untuk mendukung rakyat Palestina dan menyerukan diakhirinya agresi Israel terhadap Palestina.

Selain itu, umat Islam di Pakistan melakukan demonstrasi besar-besaran untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas di Gaza.

Di Turki, di mana pemerintahnya telah mengumumkan tiga hari berkabung sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza, ribuan orang melakukan protes di luar masjid setelah salat Jumat di Istanbul dan di ibu kota, Ankara.

Ratusan pengunjuk rasa Irak berkumpul di perbatasan barat Trebil dekat Yordania dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Kerangka Koordinasi, sebuah aliansi kelompok politik dan milisi Syiah yang didukung Iran di Irak.

Operasi Badai Al-Aqsa secara serius mengguncang posisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menurut jajak pendapat terbaru, sebagian besar warga Israel menginginkan pemecatannya.

Baca Juga : Hampir 30 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Pagi Israel di Jalur Gaza

Setelah dua minggu perang di Gaza dan menjelang perkiraan invasi darat pasukan Israel di Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa setidaknya 4.137 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza dan lebih dari 1.400 orang terluka sejauh ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *