Ankara, Purna Warta – Pengaktifan boikot oleh AS terhadap Turki karena pembelian S-400 serta aktifitas Ankara di laut Mediterania, telah membangkitkan protes salah satu partai Istanbul.
Sekjen Vatan Party atau partai Patriot, Ozgur Bursali dalam wawancaranya dengan chanel nasional menyatakan, “Poros Turki-Rusia-Iran sekarang ini lebih kuat dari sebelum-sebelumnya. Model baru telah terlahir. Model ini bisa diaktifkan melawan semua boikot, sanksi dan segala tekanan-ancaman AS di regional.”
Aturan CAATSA (Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act) senjata AS memboikot Turki, menurutnya adalah senjata perang. “Boikot diaktifkan AS untuk menyerang lawan-lawannya… Ini bukan murni boikot, ini adalah deklarasi perang.”
“Tidak ada satupun sanksi dan boikot yang mampu menghalangi Turki untuk mengaktifkan S-400… Non-aktif S-400 adalah diam di depan Israel. Menonaktifkan S-400 berartikan menyerah di depan Barat,” tambahnya.
Politikus Turki tersebut juga mengatakan bahwa boikot ini adalah kesempatan bagi Turki untuk kembali bekerjasama dengan Iran-Rusia. “Jika ancaman bersama, kepentingan strategis juga bersama.”
Ozgur Bursali juga menegaskan bahwa Turki telah mengambil beberapa langkah mengenai pangkalan Incirlik sebagai balasan akan keputusan sepihak AS ini.
Baca juga: Untuk Lawan Boikot AS, Aktifkan S-400