Poin Strategis Kerja Sama Iran-Rusia

Poin Strategis Kerja Sama Iran-Rusia

Purna Warta – Pakar Iran mengungkap poin urgen nan strategis kunjungan Presiden Ebrahim Raisi ke Rusia dan pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin di tengah propaganda media.

Serangan media, baik di Barat maupun media Timteng sekali pun, tidak mampu menghapus poin-poin strategis kunjungan Presiden Iran ke Rusia, dan sebaliknya, propaganda tersebutlah yang hampir terlupakan.

Faktanya adalah kerja sama dua negara besar, Iran dan Rusia, masih terlampau jauh untuk di bilang memuaskan karena potensi laut Kaspian yang mempertemukan kedua kedaulatan. Tidak adanya pengembangan infrastruktur perdagangan khususnya belum selesainya tol antara utara-selatan dalam beberapa tahun terakhir, lemahnya ekonomi dalam mengidentifikasi pasar Rusia dan dalam menjaga kebutuhan sebagian barang pokok seperti gandum dan biji-bijian mengandung minyak merupakan beberapa titik lemah hubungan ekonomi kedua belah pihak.

Baca Juga : Analis Zionis: Drone Iran Hancurkan Peta Kekuatan Timteng

Sisi politik relasi Iran-Rusia sedang dalam tahap menanggalkan kulit dan semakin menginti serta terpilihnya Ebrahim Raisi di Iran telah menambah harapan para pakar politik dua negara akan terciptanya pengembangan kerja sama dan pembangunan. Sedangkan di sisi lain, yaitu keamanan dan militer sukses dua kedaulatan berkaitan dengan kasus Suriah, singkronisasi semu dalam kasus Karabakh dan koordinasi diplomatis tentang masalah Afganistan membuktikan hubungan hangat kedua belah pihak yang semestinya meluas terus ke semua lini Kawasan maupun internasional.

Di tengah situasi ini, Presiden Iran, Ebrahim Raisi terbang ke Moskow menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan target pengembangan kerja sama ekonomi dengan tetangga paling besarnya.

Harus diperhatikan bahwa jejak bersejarah ini telah ditekan dengan kecerdasan kedua petinggi negara, mulai dari kejeliannya melihat potensi hingga tuntutan strategi. Hal ini harus diakui. Keputusan Tehran dan Moskow di periode bersejarah sekarang ini (yang menargetkan pengembangan kerja sama dari 3 miliar menjadi 10 miliar dolar dalam 4 tahun ke depan dan upaya menyempurnakan dokumen kerja sama strategis 20 tahun Iran-Rusia) menunjukkan bahwa kekuatan untuk menciptakan gerakan bersejarah hubungan kedua kedaulatan ada di tangan dan siap diaktifkan.

Dengan pendekatan ini, maka persoalannya saat ini adalah apa yang dibutuhkan Iran dan Rusia untuk membangun kerja sama ini menjadi strategis?

Baca Juga : Al-Monitor: Israel Terkejut dengan Serangan Yaman ke Emirat

Untuk menjawab hal ini harus dikupas visi praktis kerja sama jangka panjang dan universal yang mencakup semua bidang ini, khususnya bidang ekonomi-perdagangan, politik-diplomatik serta keamanan-militer. Dengan demikian, beberapa hal di bawah ini menjadi hal tak terelakkan untuk mencapai target ini:

  1. Pengembangan Kerja Sama Ekonomi-Perdagangan

Pengembangan kerja sama perdagangan dan investasi bersama, khususnya di bidang minyak, gas, petrokimia dan penyambungan infrastruktur transportasi dua negara merupakan pondasi utama pengembangan hubungan kedua negara di bidang ekonomi. Para pengambil keputusan ekonomi dua negara laut Kaspian ini harus menyadari bahwa tanpa keputusan serius dan pendirian teguh, Iran-Rusia tidak bisa mengimpikan impian yang besar, khususnya dalam ranah ketahanan pangan, kerja sama produksi, teknologi bahkan kerja sama mendalam perdagangan internasional Tehran-Moskow.

Kedua kedaulatan harus mengagendakan program khusus untuk pengembangan kerja sama ekonomi dalam 20 tahun ke depan sehingga dalam 4 tahun ke depan, mereka harus berhasil meningkatkan nilai kerja sama dari 3 miliar sampai 10 miliar dolar. Di akhir 10 tahun pertama, nilai tersebut harus sudah mencapai angka 20 miliar dolar. Dan harus terus meningkat hingga bernilai 30 miliar dolar di masa akhir periode 20 tahun kerja sama.

  1. Bagian Militer-Keamanan

Dalam struktur kerja sama militer-keamanan, strategisasi kerja sama Iran-Rusia akan sangat urgen bagi Iran dalam pengembangan kekuatan pertahanan negara, khususnya di bagian udara, (karena) hal ini berkaitan dengan pembaruan Angkatan Udara Iran.

Dan dari segi lainnya, kerja sama serta dukungan Iran ke Rusia sangatlah urgen menghadapi NATO dan dalam menghancurkan terorisme dan ekstrimisme. Penyelenggaraan manuver bersama Iran-Rusia bersama China di laut Oman memperlihatkan bahwa pemerintah Beijing juga ingin merajut hubungan keamanan dengan Tehran dan Moskow.

Baca Juga : Bongkar Dokumen Rahasia: AS Takkan Keluar dari Irak

  1. Bagian Politik-Diplomatik

Di akhir struktur kerja sama jangka panjang Negeri Beruang Merah dan Para Mullah adalah struktur kerja sama politik-diplomatik di tingkat regional dan internasional. Pengembangan relasi politik dan diplomatik kedua negara bisa diaktifkan dalam krisis Suriah, kontrol krisis Karabakh begitu pula kasus Afganistan. Sedangkan di tingkat internasional, bisa dikembangkan dalam ranah HAM internasional, organisasi-organisasi internasional dan melawan hegemoni AS berasaskan kerja sama jangka panjang politik-diplomatik dua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *