Purna Warta – Perserikatan Bangsa-Bangsa menggunakan Hari Demokrasi Internasional tahun ini untuk menekankan pentingnya melindungi kebebasan berbicara, kebebasan sipil, dan supremasi hukum.
Dengan lebih dari 50 negara – yang mewakili setengah dari populasi global – yang akan menyelenggarakan pemilihan umum tahun ini, PBB menggarisbawahi urgensi untuk melestarikan lembaga yang bertanggung jawab dan mempromosikan hak asasi manusia.
Namun, nilai-nilai ini semakin terancam secara global. Kebebasan sedang terkikis, ruang sipil menyusut, polarisasi meningkat, dan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga semakin dalam.
Tema Hari Demokrasi 2024 berfokus pada kecerdasan buatan (AI) dan dampak potensialnya terhadap pemerintahan yang baik. PBB memperingatkan bahwa, tanpa regulasi yang tepat, AI dapat menimbulkan risiko yang signifikan terhadap demokrasi, perdamaian, dan stabilitas. Kekhawatiran tersebut meliputi penyebaran misinformasi, disinformasi, ujaran kebencian, dan deepfake.
Namun, PBB juga mengakui potensi AI untuk memperkuat proses demokrasi dengan mempromosikan partisipasi publik, kesetaraan, dan pengembangan manusia. AI dapat mendorong keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan dan menciptakan ruang sipil yang lebih inklusif di mana individu dapat meminta pertanggungjawaban para pembuat keputusan.
Untuk memanfaatkan manfaat ini, tata kelola AI yang efektif sangat penting, dan PBB menekankan pentingnya kerja sama di tingkat nasional dan internasional.
Badan Penasihat Tingkat Tinggi PBB tentang Kecerdasan Buatan, yang mencakup para ahli dari berbagai wilayah, telah merilis laporan yang menawarkan rekomendasi tentang cara mengurangi risiko AI sambil memaksimalkan potensinya untuk tata kelola yang baik.
Pesannya jelas: AI harus dikembangkan dan digunakan dengan cara yang melayani kemanusiaan secara adil dan aman.
Baca juga: [FOTO] – Trump Lolos dari Upaya Penembakan di Lapangan Golf
KTT PBB Masa Depan yang akan datang memberikan peluang utama untuk memperkuat kolaborasi internasional, membangun kepercayaan, dan melindungi generasi sekarang dan masa depan dari potensi bahaya teknologi yang sedang berkembang.
Pada Hari Demokrasi Internasional ini, PBB menyerukan upaya berkelanjutan untuk membangun dunia yang lebih inklusif, adil, dan setara, memastikan bahwa nilai-nilai demokrasi tetap kuat dalam menghadapi tantangan modern.