Purna Warta – 15 Khordad yang pada tahun ini bertepatan dengan Minggu 5 Juni 2022 adalah salah satu hari yang bersejarah bagi bangsa Iran. Dinamakan “15 Khordad Hari Kebangkitan Berdarah Iran”, hari ini ditetapkan sebagai salah satu hari libur nasional. Peristiwa apa yang terjadi pada hari itu dan mengapa disebut sebagai awal kebangkitan besar bangsa Iran?
Kebangkitan Berdarah 15 Khordad adalah sebuah insiden berdarah yang terjadi pada 15 Khordad 1342 HS (5 Juni 1963). Hari tersebut disebut sebagai titik balik di sejarah Revolusi Islam dan awal kebangkitan Islami bangsa Iran.
Diawali dengan pidato keras Imam Khomeini yang membongkar kebobrokan rezim Shah di Madrasah Faiziyah, kota Qom pada hari Asyura 2 hari sebelumnya, aparat keamanan rezim Syah kemudian menyerbu rumah Imam dengan persenjataan lengkap dan menangkap ulama besar ini.
Memprotes penangkapan tersebut, hari itu juga, ribuan warga Qom menggelar aksi demo besar-besaran menentang rezim Syah. Aksi demonstrasi yang sama juga digelar di kota-kota lain.
Selama aksi protes ini, dinas keamanan rezim Syah secara brutal menyerang demonstran, termasuk di Madrasah Faiziyah, dan melukai serta manangkap sejumlah warga. Selama aksi brutal tersebut, banyak demonstran juga meninggal dunia, termasuk dari kalangan santri hauzah.
Peristiwa berdarah tersebut memicu gelombang perlawanan rakyat yang terus menerus menghantam dinding istana dan kekuasaan Syah Pahlevi. 16 tahun berselang yang diwarnai dengan pengasingan Imam Khomeini di luar Iran selama 15 tahun, kekuatan besar dinasti terakhir dari Imperium Besar Persia akhirnya runtuh.
Perlawanan Imam Khomeini yang dimulai sejak tahun 1963 dan meraih kemenangan di tahun 1979 membuat insiden berdarah pada 15 Khordad memiliki peran peran signifikan dan urgen dalam kemenangan kebangkitan Islam di Iran. Menjadikan hari itu sebagai hari bersejarah menjadi penting bagi bangsa Iran untuk tetap menjaga spirit perlawanan pada kekuasaan absolut yang menyengsarakan rakyat.