Purna Warta – Olimpiade merupakan sebuah perhelatan akbar olahraga internasional yang mempertemukan berbagai macam atlit dari seluruh dunia. Olimpiade diadakan pertama kali pada penghujung abad ke 19 dan diadakan tiap 4 tahun sekali. Tahun ini ditengah krisis genosida di Palestina, olimpiade akan diadakan di Paris.
Meskipun sejak dahulu olimpiade selalu menggaungkan slogan netralitas dan selalu mengatakan tidak pada campur tangan politik di dalamnya, namun secara praktik hal itu tidak ada artinya. Olimpiade tak pernah lepas dari campur tangan politik baik secara langsung dari pihak penyelenggara atau IOC maupun dari pihak tuan rumah.
Olimpiade kali ini tak jauh berbeda, situasi geopolitik dan krisis yang ada di berbagai penjuru dunia membuat olimpiade menjadi sebuah sarana promosi bagi negara-negara berkepentingan.
Kini krisis kemanusiaan parah sedang terjadi di Gaza sejak bulan Oktober lalu dan belum menunjukkan tanda berhenti namun mata dunia belum sepenuhnya terbuka.
Olimpiade Paris ini menjadi sebuah kesempatan yang cukup bagus untuk mengenalkan Palestina pada dunia dan menyadarkan semua orang akan apa yang terjadi di Gaza. Olimpiade ini akan menguji para atlit muslim apakah mereka berdiri bersama Palestina atau bersama Israel.
Tidak ada pilihan ketiga, jika mereka tidak berdiri bersama Palestina, apapun yang mereka lakukan sama dengan mendukung Israel. Ini adalah perang akidah dan perang keimanan bagi para atlit muslim di seluruh dunia.