Memo Warga Serbu Istana Abdrabbuh Mansur Hadi

yaman

Purna Warta – Ratusan warga Aden, selatan Yaman, hari Selasa (16 Maret), menyerbu markas pemerintahan Abdrabbuh Mansur Hadi dukungan Arab Saudi. Mereka demo krisis ekonomi Sanaa.

Al Araby mengupas jejak demonstrasi ini dan menulis, demo ini telah mengancam kesepakatan atau resolusi Riyadh (perjanjian Saudi-Emirat untuk menghentikan perang di selatan Yaman). Karena pemerintahan yang disambut ledakan di bandara internasional tersebut juga sudah menghadapi protes warga.

Serbuan ke Istana di Aden, markas pemerintahan Abdrabbuh Mansur Hadi, adalah kekalahan paling telak bagi Arab Saudi. Demo tersebut juga akan kembali diadakan dan tidak ada agen keamanan yang akan menghalangi atau mendukung kepemimpinan Abdrabbuh Mansur Hadi.

Menurut laporan al-Araby, istana ini berada di bawah kontrol Dewan Transisi Selatan Yaman, yaitu anak buah Emirat. Dewan Transisi tidak akan pernah mengabulkan berdirinya satu pemerintahan di Aden. bahkan bisa dipastikan bahwa mereka menolak segala penguasaan di daerah bagian selatan ini.

Aidarus al-Naqib, Kepala bagian hubungan internasional Dewan Transisi Selatan, menyatakan, “Veteran dan ribuan warga sipil, yang dirugikan dari situasi ini, demo di dekat Istana… Akan tetapi para Menteri dan PM pemerintah Abdrabbuh Mansur Hadi dipindah ke tempat aman.”

Yaser al-Hasani, salah satu jurnalis dekat dengan pemerintahan Abdrabbuh Mansur Hadi, mengklaim bahwa peristiwa kemarin adalah satu kudeta atas resolusi Riyadh. Mayoritas pendemo yang menyerang Istana yang berbaju sipil adalah militan anak buah Dewan Transisi.

Al-Hasani menjelaskan pertemuan petinggi pemerintahan Abdrabbuh dan mengatakan, “Perdana Menteri pemerintah Mansur Hadi mengadakan pertemuan dengan delegasi Dewan Transisi Selatan tiga hari lalu. Kedua pihak sepakat bahwa markas dan tempat strategis seperti gedung kementerian harus diserahkan kepada pihak Mansur Hadi. Namun Dewan Transisi tidak bertindak apapun mengenai hal ini. Dan jawaban dari pertemuan itu adalah serangan ke Istana di Aden.”

Bakeel al-Zandani, Dosen hubungan internasional universitas Qatar, dalam hal ini menegaskan, “Resolusi Riyadh lahir dalam keadaan mati. Tekanan Riyadh terhadap pemerintah Mansur Hadi telah menyebabkan pemerintahan ini menerima tanpa adanya jaminan nyata untuk realisasi sebagian dari butir keamanan perjanjian.”

Al-Zandani yakin bahwa tujuan dari resolusi adalah pengesahan salah satu kelompok politik. “Dan Dewan Transisi Selatan beroperasi tak hanya di Aden, tapi di segala medan atas nama pemberantasan teroris,” jelasnya.

Dewan Transisi Selatan Yaman adalah kelompok politik-militan yang berdiri 11 Mei 2017 di bawah dukungan Emirat di bagian selatan. Kelompok itu diketuai oleh Aidarus al-Zoubaidi, di mana dia adalah seorang aktifis politik dalam pergerakan di selatan Yaman yang sebelumnya memimpin pos gubernur.

Baca juga: Sarwah Yaman di Ambang Kebebasan Penuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *