Konflik Iran-Azerbaijan: Apa Hubungannya dengan Israel?

Purna Warta – Banyak negara saling bersaing untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Kaukasus. Karena memang wilayah ini secara geostrategis penting dan kaya akan sumber daya alam.

Zulfiqar Akayev dan Golnaz Motavali, dalam sebuah laporan di Bloomberg News, mencatat bahwa meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Baku dapat menimbulkan ancaman bagi jaringan pipa minyak dan transfer energi, termasuk gas alam ke Barat.

“Iran mengklaim bahwa Republik Azerbaijan telah mengizinkan Israel untuk meningkatkan pengaruhnya di Kaukasus dan mendekati perbatasan Iran, klaim yang dibantah oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Kedekatan Baku dengan Israel di bidang militer dan perdagangan telah memicu kekhawatiran Iran. Ini telah diperburuk oleh tindakan subversif Israel terhadap program nuklir Iran,” tulisnya di Bloomberg.

“Ketegangan berkelanjutan antara Teheran dan Baku dapat membahayakan proyek energi Baku di kawasan. Perusahaan minyak Britsh Petroleum dan mitranya menginvestasikan lebih dari $70 miliar dalam pengembangan energi dan transportasi di Republik Azerbaijan sejak 1994 sampai saat ini.

“Di antara proyek-proyek tersebut antara lain proyek menghubungkan Pipa Kaspia ke pelabuhan Turki Ceyhan di Mediterania dengan panjang 1767 km. Itu adalah proyek yang besar. Selain itu, Baku telah membantu menyambungkan pipa untuk pemindahan gas alam ke Eropa melewati Georgia dan Turki yang panjangnya mencapai 3.500. Mulai 31 Desembar, dengan bantuan dari Amerika Serikat, ekspor gas ke negara-negara anggota Uni Eropa, termasuk Yunani dan Italia akan dilakukan melalui Koridor Gas Selatan.”

Selain itu, Baku adalah salah satu pengekspor utama minyak ke Israel. Sebagai imbalannya Azerbaijan punya akses terhadap teknologi militer canggih Israel, termasuk drone dan senjata, yang membantu Aliyev memenangkan perang melawan Armenia.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Stockholm, Israel adalah pengekspor senjata terbesar kedua ke Republik Azerbaijan, setelah Rusia. Antara tahun 2016 hingga 2020, sebanyak 17 persen dari semua senjata Israel yang dijual ke seluruh dunia dijual kepada Azerbaijan.

Menariknya, meskipun banyak pejabat Israel telah mengunjungi Baku dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada pejabat Baku yang melakukan kunjungan resmi ke Tel Aviv atau Yerusalem. Apa lagi alasannya selain sensitifitas umat Islam yang tinggi terhadap Israel.

Israel memiliki kedutaan besar di Baku, tetapi Republik Azerbaijan belum membuka kantor diplomatik di Tel Aviv.

Kekhawatiran Iran atas hubungan Baku dengan Israel bukanlah hal baru, tetapi latihan militer baru-baru ini di kedua sisi perbatasan tidak biasa dan menunjukkan peningkatan tak terduga dalam ketegangan antara kedua negara.

Segala bentuk konflik militer antara Teheran dan Baku akan menyebabkan Rusia dan Turki terlibat, terutama karena Ankara telah menandatangani perjanjian dukungan militer dengan Baku jika Baku menjadi sasaran. Turki kini telah mengerahkan pasukan penjaga perdamaian di wilayah tersebut bersama Rusia.

Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia, dan hubungannya dengan Baku memburuk sejak perang Nagorno-Karabakh dan kurang sejalan dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *