Kobaran Krisis Emirat dan Mesir

emirat-mesir

Purna Warta – Setelah persatuan semu beberapa tahun lalu antar Arab Saudi, Emirat, Mesir dan Bahrain bersama memukul Qatar, kini tercium hangus kobaran krisis di antara mereka. Kobaran krisis terjadi di antara Mesir dan Emirat akhir-akhir ini.

Setelah pertikaian antara Emirat dan Arab Saudi dalam beberapa ranah seperti Yaman, terasa sinyal perseteruan antara Mesir dan Emirat dari beberapa sumber dan mereka menyebutnya dengan Crisis Off.

Dikutip dari al-Araby al-Jadeed, 14/2, dilaporkan bahwa beberapa sumber mengabarkan crisis off antara Mesir dan UEA.

“Akhir-akhir ini Emirat telah mengurangi bantuan finansialnya ke Mesir. Dan dalam beberapa kasus Kawasan, Emirat hanya bekerja untuk kepentingan pribadinya, tutup mata atas kepentingan Mesir,” tulis al-Araby al-Jadeed cetakan london melaporkan.

Surat kabar dekat dengan Qatar tersebut menambahkan bahwa ada krisis besar yang terjadi dalam hubungan Mesir dan Emirat.

“Terkhusus pasca Abu Dhabi menuduh Kairo memiliki informasi tentang serangan ke Kedubes UEA di Etiopia dan Sudan, tapi tidak diberitahukan kepada pemerintah Emirat”, jelas al-Araby al-Jadeed yang dekat dengan Qatar tersebut.

Berdasarkan laporan al-Araby al-Jadeed, salah satu petinggi Emirat telah menyampaikan pesan ini kepada Kepala Intel Kairo, Abbas Kamel dan diapun menolak tuduhan Abu Dhabi.

Sumber-sumber mengindikasikan, dalam laporan al-Araby al-Jadeed yang tidak menyebut nama mereka, bahwa mungkin Kairo memiliki informasi itu, karena beberapa hari terakhir Mesir beraktifitas intelijensi di wilayah Tanduk Afrika.

“Seandainya Kairo memiliki informasi seperti ini dan tidak menyerahkannya kepada Abu Dhabi, ini membuktikan kemarahan Mesir kepada Emirat dan peran Abu Dhabi dalam dukungannya terhadap Etiopia tentang upaya Mesir untuk menekan Addis Ababa agar mematuhi resolusi Sad al-Nahdah. Kairo pasti mengetahui jumlah bantuan logistik, militer dan intelijensi Abu Dhabi kepada Addis Ababa, terkhusus dalam periode konflik militer di kawasan Tigray. Kairo berharap mereka bisa menekan Etiopia (tapi hancur karena dukungan Emirat ke Addis Ababa),” jelas sumber-sumber itu kepada al-Araby al-Jadeed.

Berdasarkan laporan al-Araby al-Jadeed, informasi mengenai bantuan Emirat ke Etiopia telah mengejutkan petinggi Mesir. Sumber-sumber tersebut menambahkan, “Sekarang hubungan Mesir dan Emirat berada di situasi paling lemah, meskipun kedua belah pihak tidak mau menampakkannya.”

“Kasus konflik di Kawasan yang menjadi pusat kontra Mesir dan Emirat yang lainnya adalah masalah Libya,” jelas sumber-sumber tersebut kepada al-Araby al-Jadeed.

Baca juga: Delegasi Emirat Tiba di Tel Aviv Untuk Membuka Kedutaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *