Purna Warta – Serangan brutal rezim Israel di Gaza adalah sebuah skandal belaka bagi komunitas internasional dan para pendukung hak asasi manusia di Barat, yang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak berguna dalam sejarah hubungan internasional.
Baca Juga : Menlu Suriah : Rezim Israel yang Rasis Langgar Garis Merah terhadap Gaza
PBB yang lahir akibat bencana Perang Dunia II, untuk menciptakan kehidupan dunia yang lebih berkeadilan kini bungkam menghadapi genosida yang disengaja terhadap warga Palestina di Gaza oleh rezim Israel, seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada penjara tak beratap terbesar di dunia tersebut.
PBB dan anak organisasnya hanya mengamati pembersihan etnis warga Gaza yang dilakukan rezim Israel; warga Gaza yang tidak memiliki tempat berlindung dan harapan. Meskipun misi utama PBB adalah melindungi keamanan dan mewujudkan perdamaian, aturan internasional bagi pelaku kejahatan perang terhadap Gaza hanyalah sebatas tinta di atas kertas.
Baca Juga : UNICEF: 700 Ribu Anak-Anak Gaza Menjadi Pengungsi
Perlu diketahui, jumlah syuhada Palestina akibat serangan tentara Israel di Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober dan berlanjut hingga saat ini mencapai 11.208 orang, dimana 4.506 orang diantaranya adalah anak-anak, 3.27.678 orang adalah perempuan dan orang lanjut usia.