Israel Gabung Koalisi Arab Pimpinan Amerika, Apa Targetnya?

israel

Purna Warta – Al-Khabar al-Yemeni dalam satu pengamatannya menelusuri target latihan perang Amerika bersama Angkatan Laut dunia Arab yang juga melibatkan Israel. Target tak lain adalah mendekatkan Israel-Saudi dan dikte hegemoni di tengah perkembangan kekuatan Yaman.

Minggu kemarin, kapal induk AS di Bahrain mentweet bahwa mereka akan melakukan latihan bersama terbesar di Timur Tengah dengan judul IMX/MC 2022 dari 31 Januari di Manama. Latihan perang ini menerjunkan 9 ribu personel, 50 unit kapal perang lebih dari 60 negara dan organisasi internasional.

Rezim Zionis pada hari Selasa, 1 Februari, mengumumkan partisipasinya dalam latihan perang AL yang juga diramaikan oleh AS, Saudi, Mesir, Emirat, Bahrain dan Oman di Laut Merah ini.

Baca Juga : Kekhawatiran AS Sepeninggal Raja Salman Bin Abdulaziz

Site al-Khabar al-Yemeni dalam analisanya menuliskan, pelaksanaan latihan perang dilakukan di tengah situasi berat pasca balasan menegangkan Yaman ke negara sekutu Washington, yaitu Abu Dhabi. Hal ini tidak berartikan hal lain kecuali pengembangan koalisi bernama aliansi Arab, yang dioperasikan oleh Arab Saudi sejak Maret 2015 bersama 17 negara lainnya untuk menduduki Yaman.

Lepas dari target latihan perang ini, al-Khabar al-Yemeni melaporkan bahwa tujuan dari latihan perang tak lain adalah militerisasi wilayah perairan Yaman demi meningkatkan blokade atas Sanaa agar cepat menyerah. Dalam hari-hari ini, supresi kepada Yaman terus meningkat. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan melepas kapal Emirat sitaan militer Sanaa. “Segi ini merupakan satu perihal yang berkaitan erat dengan pembentukan koalisi yang mencakup negara-negara Arab dan Israel untuk melawan medan Timur dan Iran.”

“Dengan segala upayanya, Amerika tidak bisa mencapai target ini meskipun telah membentuk koalisi-koalisi, salah satunya pembentukan Persatuan Negara-Negara Laut Merah yang terdiri dari 7 negara: Mesir, Sudan, Djibouti, Yaman, Somalia, Yordania dan Saudi. Namun di sela manuver latihan bersama ini, Amerika ingin menunjukkan kepada semua pihak-pihak yang telah disebutkan bahwa Washington sekali lagi ingin menyatukan para mitra Kawasannya, termasuk Israel, khususnya di hari-hari semakin dekatnya pengumuman hasil akhir konferensi nuklir Iran di Wina dan di tengah meningkatkanya hegemoni Rusia dan China di wilayah Timteng,” tambah al-Akhbar al-Yemeni.

Baca Juga : Detak Jantung Terakhir Israel: Kehancuran Zionis Menurut Zionis

Di kelanjutan analisanya ini, site al-Khabar al-Yemeni mengamati bahwa langkah Amerika Serikat dalam manuver latihan bersama, meskipun termasuk satu manuver bersama kedua yang diikuti Israel di regional Timteng, juga masuk dalam upayanya untuk melebarkan kepakan sayap normalisasi Israel-Arab Saudi. Khususnya sebelum manuver ini, media-media Teluk Persia dan Palestina Pendudukan aktif dalam menyebarkan propaganda anti Iran dan poros Muqawamah sebagai ancaman umum sehingga menyiapkan psikologis masyarakat kedua negara untuk menyambut senang hati normalisasi Saudi-Israel.

“Tema baru dalam latihan perang bersama kali ini adalah partisipasi Saudi di samping Israel, tak lebih dari ini. Hal ini masuk dalam kategori upaya pengembangan relasi Israel-Saudi bersamaan dengan penerbangan Isaac Herzog, Presiden Israel, di langit Riyadh serta perubahan bendera Saudi sebagai pondasi deklarasi normalisasi. Namun tema lebih urgennya adalah latihan bersama dilaksanakan bertepatan dengan deklarasi militer Amerika akan permulaan penerbangan pesawat Pentagon di langit Sanaa. Ini membuktikan bahwa pasca kekalahan sekutu Teluk Persia-nya, Amerika mencari satu celah untuk mengambil alih militer dengan target dikte hegemoni. Semua ini memperlihatkan kapasitas ketakutan AS dan rezim Zionis akan perkembangan kekuatan Yaman,” tambahnya.

Berkaitan dengan urusan ini. Ali al-Moushaki, Wakil Ketua Staf Umum Militer Yaman, dalam pertemuannya dengan petinggi PBB menyatakan, “Aliansi pendudukan bertujuan untuk militerisasi Laut Merah.”

Baca Juga : Krisis Pewaris Tahta Kerajaan Emirat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *