HomeAnalisaIni Alasan Petinggi Israel Bergerak Lebih Gesit di Barat Asia

Ini Alasan Petinggi Israel Bergerak Lebih Gesit di Barat Asia

Purna Warta – Sedari hari ini Anda bisa melihat penyusunan staf pemilihan umum di Barat Asia yang berpusat di Israel untuk Pemilu paruh waktu Kongres 2022 dan Presiden AS 2024.

Pasca perkembangan situasi di Barat Asia akhir-akhir ini, antara lain serangan ke basis Mossad di Erbil dan serangan cyber, petinggi rezim Zionis menambah gesit gerakannya hingga ke pertemuan di Sharm al-Sheikh dengan partisipasi Mesir dan Emirat.

Baca Juga : Sejarah Mossad di Kurdi Irak; Proyek Dagang Hingga Perjamuan Oposisi Iran

Israel, yang hanya menganggap dirinya satu-satunya pemerintahan demokrasi Kawasan, sedang tarik-menarik dengan pemerintah otoriter untuk membangun koalisi. Keputusan pemerintahan Demokrat Joe Biden dan langkah meragukan tim AS dalam mengampanyekan siasat tekanan ekstrim a la Donald Trump hingga tawar-menawar di perundingan Wina, telah membuat petinggi rezim Zionis semakin meradang.

Amerika yang enggan mengembangkan kerja sama keamanannya dengan Emirat dan Saudi, telah membuat kedua kedaulatan kebakaran. Di tengah situasi tak mendukung ini, Turkinya Erdogan berupaya untuk tidak ketinggalan di Kawasan dan mereka membolak-balik sayap politik kontroversinya di Suriah, Kaukasus, Ukraina, dukungan ke Ikhwan al-Muslimin dan lainnya demi melewati krisis dalam negeri. Pertemuan-pertemuan yang saling bertentangan ini lebih didorong oleh tuntutan politik tak memuaskan AS di regional dari pada sebuah target khusus.

Yang menjadi hal mengejutkan di mata para analis dari kebijakan para petinggi pemerintahan berbau otoriter seperti Mesir, Turki, Emirat dan Saudi, adalah kebijakan yang berkaitan dengan politik serta siasat yang merelakan diri menjadi pion-pion hegemoni pemerintah pembantai anak-anak al-Quds. Sementara kini Israel menghadapi masalah urgen penentu eksistensinya, baik besar dan kecil. Rezim ini tidak mampu dan tidak ingin mengeluarkan uang untuk teman-teman barunya yang belum teruji ini, kecuali Tel Aviv mendapatkan jaminan hak bersama untuk membangun satu payung keamanan besar.

Baca Juga : Turki-Teroris dan Kemesraan Tak Berujung

Dengan berpusat di Israel, sekarang bisa ditunggu pembentukan satu staf pemilihan umum di Barat Asia untuk pemilihan Kongres paruh waktu 2022 dan Pemilu kepresidenan tahun 2024 Amerika Serikat yang menargetkan penyusunan pion-pion berbeda dalam sendi pemerintahan Washington atau membelotkan Gedung Putih dari rel sekarang. Dari sinilah, maka peran petinggi Mossad, intel militer dan instansi keamanan rezim Zionis menjadi sangat menentukan dalam mencapai target penyatuan klub kejahatan di Kawasan dan membariskan mereka di satu garis.

Selama Iran dan poros Muqawamah menyadari dan siap, rezim Zionis tidak akan pernah bisa mencederai gerakan perlawanan. Namun ketika satu jalan tertutup, Zionis pasti mencari jalan lain dan menunggu kesempatan pas demi melancarkan pukulannya.

Dalam struktur upaya inilah, jaringan yang memiliki pengaruh dan neo-munafik memiliki tugas mengulur waktu untuk petinggi Israel sampai mereka bisa membangun pazel hegemoni secara sempurna. Metode efektif untuk menghancurkan perhitungan keamanan Zionis bergantung pada penghancuran basis serta pihak-pihak yang berpengaruh tadi.

Baca Juga : Siapa Tokoh yang Menginspirasi Politik Vladimir Putin Saat Ini?

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here