Purna Warta – Sayid Hasan Nasrullah, Sekertaris Jenderal Hizbullah, memperingati kebesaran Ulama kondang Ahlu Sunnah Lebanon, Sheikh Ahmad al-Zein. “Sheikh Ahmad al-Zein adalah teladan dan cermin keimanan, keilmuan dan keikhlasan.”
Di awal orasi, Sayid Hasan Nasrullah mengucapkan belasungkawa kepada sesama umat Muslim dan mengatakan, “Sheikh Ahmad al-Zein terus menyorot asas Palestina dan al-Quds serta bangsa Palestina. Sheikh Ahmad memiliki pendekatan khusus akan nilai-nilai bangsa terdzalimi dan teraniaya Palestina. Dia menekankan perlawann terhadap proyek Amerika-Israel, di saat sebagian besar pendukung Palestina mendekati dolar minyak dengan sangat tamak, saat yang lain merubah jilid hingga mereka terkurung dalam penyesalan.
Sheikh Ahmad al-Zein hingga akhir berdiri tegap di baris pendukung Palestina dan menantang upaya genosida nilai-nilai Palestina. Beliau adalah seorang pendukung pasukan Mukawamah dan Ulama. Semua kekuataanya, dia serahkan di jalan mendukung resistensi. Di samping Imam Musa Sadr, Sheikh Ahmad menyokong Mukawamah serta Palestina dan sikap ini berlanjut hingga gerakan Mukawamah Islami Lebanon.”
Pendukung Utama Revolusi Iran
Sekjen Hizbullah juga mengungkapkan satu fakta bahwa Sheikh Ahmad, yang notabene seorang ulama Ahlu Sunnah, adalah pendukung penuh revolusi Islam di Iran.
“Sheikh Ahmad al-Zein berdiri tegap bersama Iran ketika revolusi berhasil mengusir Raja Pahlevi, sebagai stampel Amerika di Kawasan, sekutu strategi Israel dan musuh Palestina,” tegasnya.
Permasalahan yang sangat rumit di mata Sheikh Ahmad al-Zein, menurut Sayid Hasan Nasrullah, adalah masalah Suriah.
“Sheikh Ahmad sangat bersabar memikul beratnya masalah Suriah. Yang terjadi di Suriah adalah peristiwa yang sangat berbahaya, besar dan di sana adalah pintu besar fitnah dan propaganda mengelamkan jalan benar. (Namun) hari demi hari, fakta di Suriah akan segera terungkap. Suriah menjadi sasaran karena Palestina dan Mukawamah. Fakta ini sangat disadari oleh Sheikh Ahmad al-Zein,” jelas Sayid Hasan Nasrullah.
Pendirian Sheikh Ahmad Mendukung Bahrain dan Yaman
“Al-Zein menolak keras kebijakan petinggi Bahrain dan perang Yaman dengan segala tekanan yang didapatkan. Beliau adalah simbol besar persatuan bangsa. Beliau habiskan hidupnya dalam jalan ini dan ini adalah sebuah amanah yang mengharuskan kami semua untuk bekerja di dalamnya.
Sheikh Ahmad al-Zein adalah salah satu Ulama yang menguak kebohongan dan gerak kedzaliman di perang Yaman. Sekarang ini adalah periode paling berat bagi gerak hidup politik Sheikh Ahmad al-Zein dan para Ulama Mukawamah lainnya. Kebijakannya bersama Ulama lain yang seirama dengannya memiliki nilai tinggi,” tambah Sekjen Hizbullah.
“Sebagian berupaya menarik perang Yaman ke (isu) perang agamis. Ini sangatlah berbahaya dan sangat sulit. Yang dibutakan matanya adalah orang-orang pintar dan cendikiawan Ahlu Sunnah.”
Tangan Kotor Fitnah Saudi Ditangkis Oleh Ansarullah
“Perang media dan politik melawan bangsa teraniaya Sanaa telah dijalankan. Di sana, Saudi digambarkan sebagai pihak yang menuntut perdamaian, sedangkan Ansarullah menolak. Yang ditawarkan kepada bangsa Yaman bukanlah akhir perang, akan tetapi genjatan senjata dan blokade pelabuhan, bandara serta perbatasan masih terus berlanjut.
Yang dijadikan jamuan di meja bangsa Yaman adalah fitnah besar, yang tidak akan pernah dipercaya oleh Abdul Malik al-Houthi, Ansarullah, Ulama bahkan anak-anak di bawah umur Yaman. Bangsa Yaman sangat mahir dalam perlawanan. Saudi dan Amerika janganlah membuang-buang waktu, khususnya mereka yang sudah sadar bahwa Yaman tidak akan termakan fitnah,” tegasnya.
Sayid Hasan Nasrullah juga menegaskan, “Genjatan senjata tanpa membuka blokade adalah satu sikap penipuan dan membuktikan upaya mereka mendapatkan apa yang tidak diraih di medan militer.”
Kepada petinggi Saudi, Sayid Hasan Nasrullah memperingatkan, “Jangan buang-buang kesempatan, karena permainan kalian di mata orang Yaman telah terungkap. Kalian akhiri perang dan akhiri blokade.”
Deal of the Century Sudah Gagal
“Keputusan tegas Palestina telah menggagalkan deal of the century. Dengan konsistensi bangsa Palestina, kesepakatan abad ini telah hancur dengan tersingkirnya salah satu pondasinya yaitu Donald Trump. Faktor kedua yang menjadi sebab kegagalan deal of the century adalah Netanyahu, yang melalui krisis dalam negeri dan situasi buruk. Pemilu adalah buktinya,” tegas Sayid Hasan Nasrullah mengingatkan.
Poros Mukawamah di Puncak Kekuatan
“Israel mengungkapkan kekhawatirannya melihat kekuatan poros Mukawamah yang terus meningkat hari demi hari. Mukawamah mengarungi periode paling berbahaya dalam sejarahnya. Mukawamah mampu melawan segala ancaman dengan serius dan kekuatannya,” jelas Sekjen Hizbullah.
Joe Biden Fokus Pada China dan Rusia
Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, “Situasi internasional sedang bergulir, fokus pertama AS adalah menghadapi China dan Rusia nomer dua.
Iran tidak kehilangan sesuatupun di tengah embargo dan ancaman yang parah, juga tidak akan pernah menyerah. Iran sedang berjalan di sela-sela sanksi, namun mampu menstabilkan kekuatan dan kemampuannya.”
Keruntuhan Amerika
“Yang kami inginkan adalah janganlah kalian menunggu Amerika, dunia dan perubahan situasi. Kami harus serius berunding dalam negeri dan regional tentang semua permasalahan. Amerika dalam jalan keruntuhan dan poros Mukawamah sedang menjajaki tangga atas.
Kami tidak sedang dalam pesimis dan putus asa. Ada upaya besar yang sedang berjalan hingga mengangkat penghalang dengan bekerja bersama,” jelasnya kepada bangsa Lebanon.
Kepada sekutu Amerika, Sekjen Hizbullah menegaskan, “Lebih baik mereka menganalisa kembali pengamatannya, hari ini lebih baik dari esok bagi mereka.”