Ditangkap Gegara Robek Foto Martir Qasem Soleimani, Siapa Majdi Al-Maghribi?

palestina

Purna Warta – Dua minggu yang lalu, 31/12/2020, dikabarkan penangkapan seorang dengan nama Sheikh Majdi al-Maghribi di Gaza dengan tuduhan menyobek spanduk foto Martir Qasem Soleimani, Jenderal militer Iran yang menjadi pahlawan resistensi Palestina dan internasional.

Sebagian media Saudi dan Amerika Serikat di Kawasan memanipulasi peristiwa ini untuk mendiskreditkan Iran dan Mukawamah. Mereka berusaha menunjukkan bahwa Gaza tidak sejalan dengan resistensi melawan Israel.

Siapakah Sheikh Majdi al-Maghribi?

Banyak video pidato Sheikh bermazhab Wahabi ini menyebar di dunia maya, yang diselenggarakan di salah satu masjid kota Rafah, di Gaza, terkhusus setelah krisis Suriah dimulai.

Dia bukan orang asing yang tak dikenal. Dia sudah menjadi ulama kondang dunia maya, banyak berpidato menentang Iran, Mukawamah bahkan Syiah untuk provokasi pemuda-pemuda Gaza agar pergi ke Damaskus perang melawan pemerintah Bashar Assad.

Sheikh Majdi al-Maghribi adalah salah satu anggota gerakan dengan nama organisasi amal Bin Baz di Gaza dan videonya juga banyak yang diupload dari akun Youtube organisasi amal ini.

Sheikh Abdul Aziz bin Baz adalah salah satu Mufti saudara-saudara bermazhab Wahabi di Arab Saudi, yang terkenal dengan fatwa pengkafiran saudara-saudara bermazhab Syiah.

Di salah satu pidatonya tertanggal 30 Januari 2015 di masjid Rafah, Majdi al-Maghribi sangat geram dan meluapkan kemarahannya melihat pasar dipenuhi oleh buku-buku dengan tema Sayid Hassan Nasrullah, Sekjen Hizbullah dan yang bertema tentang beberapa petinggi Iran. Bahkan protes keras penjualan topi, kopiyah dan baju-baju bersablon tulisan nama Imam Husein, Cucu tersayang Baginda Nabi Muhammad saw yang terbunuh di Karbala, di pasar-pasar Gaza.

Sebagaimana Mufti besar Al Saud, Majdi al-Maghribi memprovokasi para pengikutnya dengan menyebut Syiah sesat. Bahkan dia mengklaim bahwa Syiah tidak menyembah Allah swt. dan sebagai gantinya, Syiah memilih untuk menyembah Ahlulbayt as. dan saat ini mereka membunuhi orang-orang Ahlu Sunnah Irak dan Suriah.

Meskipun Majdi al-Maghribi menganggap Zionis adalah musuh, namun dia lebih mendahulukan perang dengan Syiah sebagai musuh dalam.

Pada pidato tanggal 26 April 2013, Sheikh Majdi al-Mghribi mengajak pemuda Gaza untuk perang di Suriah dan menjelaskan, “Iran dan Amerika saling bantu untuk membantai Ahlu Sunnah Suriah. Sekarang harus pergi ke Suriah demi membantu mereka.”

Setelah Sheikh Majdi al-Maghribi ditahan, media Amerika dan Saudi turun ke medan untuk memanipulasi kesempatan menyebar propaganda melawan Iran dan Mukawamah.

Dari radio budak Amerika, al-Hurra hingga surat kabar terbitan Saudi dan akun-akun privasi Mufti-Mufti Wahabi di dunia maya, semua menerjuni medan dan membakar api.

Kemarahan dan protes para Wahabi di Gaza akan spanduk-spanduk Shahid Quds, Qasem Soleimani dan penahanan Majdi al-Maghribi karena merobek foto Shahid Qasem bersamaan dengan kedongkolan si musuh besar gerakan Mukawamah, yaitu rezim Zionis.

Avichay Adraee, Jubir militer Israel, Selasa (5/1/21), meng-upload baner Shahid Qasem Soleimani dan menulis tweet di bawahnya, “Foto besar Martir Qasem Soleimani di jalanan Gaza.”

Dengan bahasa sindiran, Avichay meneruskan, “Saya punya satu pertanyaan kepada warga Gaza. Apakah kalian mengharap Arab mengasihi dan bersimpati kepada kalian, sedangkan kalian berkerjasama dengan pihak-pihak yang mengeksploitasi 4 negara Arab?.”

Mungkin sedikit yang tahu bahwa gerakan Wahabi seperti Sheikh Majdi al-Maghribi ini sangat-sangat kecil di Gaza. Padahal sudah banyak upaya untuk menampakkan hal lain dari situasi Gaza yang mendukung penuh Iran dan Syiah. Mereka berusaha keras manipulasi Gaza untuk memusuhi Iran, Syiah, gerakan-gerakan melawan rezim Zionis serta pemuda-pemuda revolusioner dan pejuang-pejuang Gaza.

Penyebutan warga Gaza sebagai orang-orang nawasib atau nasibi juga satu propaganda lain dalam struktur taktik ini. Padahal banyak masjid di Gaza bahkan petinggi-petinggi Gaza yang bernama dengan nama-nama Ahlul Bayt Nabi saw. membuktikan bahwa warga Gaza sangatlah menghormati Ahlu Bayt Nubuwah as.

Sedari tahun 2020 hingga 2021 ini, warga Gaza banyak menyelenggarakan acara-acara peringatan seorang Jenderal yang tewas demi membela Palestina, Shahid Quds Qasem Soleimani. Setelah kemartirannya, Gaza langsung ramai dengan acara penghormatan, 5 acara besar telah mereka selenggarakan. Dan tahun ini, mereka buka dengan acara penghormatan dengan warna budaya nasional ‘Shahid Quds’ oleh gerakan-gerakan Mukawamah Gaza.

Acara terbaru yang baru saja Gaza meriahkan pada Senin kemarin, 3 Januari 2021, diramaikan oleh berbagai kalangan dengan menyiarkan rekaman putri Shahid Qasem Soleimani, Zainab Soleimani.

Seminggu sebelumnya, juga diliput konferensi analisa para ahli dan petinggi kondang gerakan Mukawamah Gaza untuk mengungkap dan mengupas jasa serta langkah-langkah Martir Qasem Soleimani. Ini adalah fakta kecintaan mereka terhadap Iran dan dukungan penuh mereka terhadap Mukawamah.

Baca juga: Partai Tunisia: Syahid Soleimani Memiliki Kedudukan Tinggi Pada Rakyat Tunisia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *