Dering Telpon Mesir – Hizbullah, Bahas Gaza dan Krisis Lebanon

Dering Telpon Mesir - Hizbullah, Bahas Gaza dan Krisis Lebanon

Kairo, Purna Warta Di tengah pergeseran kalkulasi Kawasan, upaya Kairo dalam variasi peran di masa depan dan realisasi strategi di belahan dunia, beberapa sumber di Mesir mengungkapkan aktifnya jaringan rahasia dengan Hizbullah yang dihidupkan agen intel Negeri Piramida.

Al-Araby al-Jadeed, surat kabar dekat dengan Qatar, hari Minggu (25/7) kemarin, mencetak sebuah laporan yang didasarkan pada sumber khusus di Mesir dan menulis, “Pejabat urusan Lebanon di bagian intel Mesir telah mengaktifkan sebagian jaringan rahasia dengan Hizbullah. Tak selang beberapa lama, petinggi intel Mesir menelpon Naim Qassem, Wakil Sekjen Hizbullah. Dalam kesempatan ini, beberapa kasus penting menjadi pembahasan hangat, terutama situasi Jalus Gaza dan upaya mediasi Mesir antara kelompok-kelompok Palestina. Bahkan krisis Suriah dan peran Hizbullah di Damaskus, krisis Lebanon yang tak kunjung menyelesaikan masalah Kabinet juga didialogkan kedua belah pihak.

Baca Juga : New York Times: Tidak Satupun Dari Tentara AS yang akan Meninggalkan Irak

Surat kabar cetakan London, Inggris, tersebut juga mengisyaratkan warna baru dalam politik asing Negeri Piramida dan melaporkan, “Programer baru politik luar negeri Mesir menegaskan bahwa mereka harus mengambil satu keputusan yang bisa mengunci hubungan dan kepentingan Mesir dan tidak menggantungkannya pada pihak lain di bawah hubungan apapun. Para politikus Kairo lebih menekankan pada relasi dengan negara-negara regional berdasarkan pada kepentingan negara dan mengeruk keuntungan maksimal untuk Negeri Piramida.”

Jalur Gaza dan Krisis Lebanon

Al-Araby al-Jadeed menjelaskan, “Bagian terpenting dari telpon terakhir petinggi Mesir dengan Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon adalah kasus genjatan senjata dan krisis dalam negeri Beirut. Petinggi Mesir mengajak tokoh-tokoh Hizbullah untuk membangun koordinasi dalam kasus Gaza, tidak memanaskan situasi yang bergulir di Gaza saat ini, mendukung peran Mesir di Gaza dan menguatkan hegemoni Negeri Piramida di kancah Palestina.”

Upaya Kairo dalam Memperbaiki Relasi dengan Tehran

Menurut laporan surat kabar dekat dengan Doha tersebut, pemerintah Mesir juga menghidupkan chanel di tengah upaya Negeri Piramida menemukan benang baru untuk merajut relasi dengan Negeri Para Mullah. Bahkan ada beberapa laporan yang menyebutkan hubungan telpon kedua belah pihak.

Baca Juga : Akhir Bulan Madu Saudi – Emirat

Target Mesir dalam Telpon Hizbullah

Akhir-akhir ini, menurut sumber di Mesir, sudah ada beberapa analisa dan telaah tentang beberapa kasus, salah satunya mengenai Hizbullah dan hubungannya dengan kepentingan Kairo. Hingga akhirnya, diambillah keputusan untuk mengaktifkan jaringan dengan Muqawamah pimpinan Sayid Hasan Nasrullah tersebut. Hal ini ditambah dengan wawasan Mesir akan kapasitas posisi Hizbullah di medan Palestina karena hubungan dekatnya dengan kelompok-kelompok resistensi al-Quds.

Menurut analisa al-Araby al-Jadeed, sepertinya Mesir bukan hanya mencari kartu as menghadapi negara-negara Barat terkait kasus Timur Tengah, akan tetapi lebih dari itu, Negeri Piramida juga ingin kunci kemenangan dan menambah poin di hadapan negara-negara pesaingnya, yaitu Teluk Persia.

“Berdasarkan hal inilah, Mesir juga mendudukkan diri sebagai perantara antara dua poros Timteng, Iran dan Arab Teluk Persia,” tulis al-Araby al-Jadeed menganalisa.

Baca Juga : Hari-Hari Buruk Tunisia, Krisis Pasca Melawan Diktator 2011

Dalam hubungan telpon dengan orang nomer dua Hizbullah, menurut pengakuan beberapa sumber kepada al-Araby al-Jadeed, Mesir juga membahas indikasi pembangunan Kabinet baru. Masalah ini sebelumnya telah dipaparkan kepada pihak Kairo oleh Saad Hariri, Perdana Menteri Lebanon yang mengelak dari tugas penyusunan Kabinet, dalam kunjungan terakhirnya.

Tepatnya pada pertengahan Juli kemarin, Saad Hariri mengadakan kunjungan ke Kairo dan menemui Presiden Mesir beserta Menlunya, Sameh Shoukry. Setelah kembali dari Kairo, Saad Hariri dikabarkan menyerahkan lis anggota Kabinet baru kepada Presiden Lebanon, Michel Aoun. Pasca perselisihan, Saad Hariri mengundurkan diri dari tugas pembentukan Kabinet.

Di lain pihak, agen Mesir sebelumnya telah mengungkapkan hubungan telpon Mesir dengan Iran kepada al-Araby al-Jadeed. Kairo menghubungi Tehran membahas hubungan diplomatik dan mencari wacana paling dekat dalam beberapa kasus Kawasan.

Baca Juga : Israel Masuk Anggota Uni Afrika, Lonceng Bahaya untuk Palestina

Dalam hal ini, sumber tersebut kepada al-Araby al-Jadeed mengungkapkan, “Di awal bulan Juli ini, Kairo menjamu tim dari Iran. Petinggi intel kedua belah pihak mendialogkan kasus-kasus urgen di mata kedaulatan masing-masing.”

One thought on “Dering Telpon Mesir – Hizbullah, Bahas Gaza dan Krisis Lebanon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *