Kiev, Purna Warta – Penuh dengan kerahasiaan dengan tidak mengungkap ke publik, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendadak ke Ukraina dalam rangkaian kunjungannya ke Eropa. Rencana Biden mengunjungi ibu kota Kiev tidak ada dalam agenda perjalanan yang dipublikasikan oleh Gedung Putih di tengah kekhawatiran keamanan yang sangat tinggi saat mengunjungi zona perang Ukraina.
Seperti dilansir CNN, Senin (20/2), pesawat kepresidenan AS, Air Force One, lepas landas dari Pangkalan Udara Gabungan Andrews di Maryland, AS, saat hari masih gelap pada Minggu (19/2) sekitar pukul 04.15 Eastern Time waktu AS.
Baca Juga : 4 Pesawat Pembawa Bantuan Kemanusiaan dari Berbagai Negara Tiba di Suriah
Wartawan yang ikut dalam pesawat kepresidenan bahkan tidak diperbolehkan membawa perangkat milik mereka.
Jadwal publik Biden tidak menyebutkan adanya kunjungan ke Ukraina. Para pejabat Gedung Putih juga berulang kali mengatakan pekan lalu bahwa kunjungan ke Ukraina tidak direncanakan.
Pada Sabtu (18/2) malam waktu AS, sebelum berangkat, Biden pergi makan malam bersama istrinya, Jill, di Washington. Setelah itu, Biden tidak terlihat lagi di depan publik hingga akhirnya tiba di Kiev pada Senin (20/2) pagi waktu setempat.
Ukraina merupakan zona perang aktif di mana militer AS tidak kendali, menjadikan kunjungan Biden pada Senin (20/2) waktu setempat sangat berbeda dengan kunjungan kepresidenan sebelumnya ke Irak atau Afghanistan.
Para pejabat Gedung Putih berkali-kali mengesampingkan rencana kunjungan ke Ukraina awal tahun ini.
Dalam kunjungannya ke Kiev, Biden hanya didampingi rombongan yang relatif kecil, yang mencakup penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, wakil kepala staf Jen O’Malley Dillon dan ajudan pribadinya Annie Tomasini.
Presiden Volodymyr Zelensky diketahui pertama mengundang Biden berkunjung ke Kiev setahun lalu, saat pasukan Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina. Pekan lalu, Zelensky menegaskan undangannya untuk Biden mengunjungi Kiev tetap terbuka, meskipun dia mengakui ada cara-cara lainnya bagi keduanya untuk berbicara.
Biden sendiri diketahui sudah enam kali mengunjungi Ukraina saat masih menjabat Wakil Presiden (Wapres) AS pada era pemerintahan Presiden Barack Obama. Kunjungan terakhirnya ke Kiev adalah Januari 2017, beberapa hari sebelum mengakhiri jabatan sebagai Wapres.
Baca Juga : Hamas Puji Sikap Pro-Palestina Partai Afrika Selatan
Dalam kunjungannya ke Kiev, Biden mengumumkan bantuan militer tambahan AS senilai US$ 500 juta (Rp 7,5 triliun) untuk Ukraina. Bantuan tambahan itu disampaikan Biden saat bertemu Zelensky, namun baru akan diumumkan secara resmi oleh otoritas AS pada Selasa (21/2) besok.
Disebutkan Biden bahwa paket bantuan tambahan itu akan mencakup lebih banyak amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitasi Tinggi (HIMARS) yang digunakan Ukraina dalam melawan invasi pasukan Rusia.